ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA DEMAM TYPOID DI RS BUAH HATI CIPUTAT

Retnosari, Diah Ayu (2025) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA DEMAM TYPOID DI RS BUAH HATI CIPUTAT. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (586kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (315kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (396kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (342kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (323kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (301kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit demam typoid disebabkan oleh infeksi kuman salmonella typhi yang merupakan kuman negatif dan tidak menghasilkan spora. Kuman ini hidup baik pada suhu tubuh manusia hingga 70 °C dan dapat mati dengan penggunaan antiseptik. Salah satu terapi pada penderita demam typoid adalah rendam kaki air hangat. Rendam kaki air hangat merupakan salah satu bentuk hidroterapi non farmakologi yang dapat merelaksasi otot, mengurangi nyeri, melebarkan pembuluh darah, memperlancar sirkulasi, menenangkan dan memberikan kehangatan. Tujuan: Memberikan gambaran tentang hasil analisis asuhan keperawatan melalui intervensi rendam kaki air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan demam typoid di RS Buah Hati Ciputat. Implementasi: Tindakan keperawatan yang diberikan kepada 2 pasien dengan diagnosa demam typoid yang dilakukan pada tanggal 18-20 Desember 2024. Implementasi pada diagnosa keperawatan hipertermia dilakukan terapi rendam kaki air hangat bertujuan untuk menurunkan demam pada kedua pasien selama 3 kali dalam 1 minggu selama 15 menit. Hasil: Hasil evaluasi keperawatan dengan diagnosa keperawatan hipertermia menunjukkan bahwa setelah dilakukan rendam kaki air hangat selama 3 hari didapatkan pada hari ketiga terdapat penurunan suhu tubuh pada An.A dari 38,2 ℃ menjadi 36,6 ℃ sedangkan An.AM dari 38 ℃ menjadi 36,5 ℃, lemas berkurang, kulit merah berkurang. Simpulan dan Saran: Penatalaksanaan terapi non-farmakologis seperti rendam kaki air hangat bagi penderita hipertermia mampu dan terbukti dapat menurunkan suhu tubuh. Rendam kaki air hangat dilakukan selama 3 hari dalam 1 minggu dilakukan selama 15 menit. Diharapkan dapat mengetahui bagaimana proses dan tanda gejala serta faktor penyebab terjadinya demam typoid sehingga pasien dan keluarga dapat menerapkan rendam kaki air hangat secara mandiri saat mengalami hipertermia.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 01 Jul 2025 04:00
Last Modified: 01 Jul 2025 04:00
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13171

Actions (login required)

View Item View Item