Gusnedi, Maira Reva (2025) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, SIKAP, DAN POLA ASUH DENGAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN BAKTIJAYA DEPOK. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (651kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (356kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (784kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (508kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (800kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Anak usia toddler (1-3 tahun) berada dalam masa perkembangan emas yang mempengaruhi kemandirian, kedisplinan, dan kepekaan emosi. Toilet training merupakan salah satu tugas perkembangan penting untuk melatih anak mengontrol buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Namun, banyak ibu yang belum berhasil menerapkan toilet training karena kurangnya pengetahuan, sikap yang negatif, dan pola asuh yang tidak mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, sikap, dan pola asuh dengan toilet training pada anak usia toddler di Kelurahan Baktijaya Depok. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian adalah 68 ibu yang memiliki anak usia toddler di Kelurahan Baktijaya Depok. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terkait tingkat pendidikan, sikap, dan pola asuh dan toilet training. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan perhitunngan Risk Estimate untuk mengetahui besarnya risiko pada masing – masing variabel. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pendidikan (p-value = 0.025), sikap (p-value = 0.000; Risk Estimate = 3,12), dan pola asuh (p-value = 0.000; Risk Estimate = 4,25) dengan toilet training pada anak usia toddler. Hasil Risk Estimate menunjukkan bahwa anak dengan ibu yang memiliki sikap negatif dengan toilet training memiliki risiko 3,12 kali lebih tinggi mengalami keterlambatan toilet training dibandingkan anak dengan ibu yang memiliki sikap positif. Selain itu, pola asuh yang tidak mendukung meningkatkan risiko kegagalan toilet training sebesaar 4,25 kali dibandingkan pola asuh yang baik. Simpulan: Tingkat pendidikan, sikap positif, dan pola asuh yang baik berperan penting dalam toilet training. Ibu perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung perkembangan anak. Diperlukannya program edukasi bagi para ibu tentang pentingnya toilet training dan penerapan pola asuh yang tepat. Selain itu, instrumen penelitian sebaiknya disesuaikan dengan tahapan usia anak agar hassil lebih akurat dan relevan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 07:46 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 07:46 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12937 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |