FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELF EFFICACY PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN TRIAGEPASIEN IGD DI RSUD PESANGGRAHAN TAHUN 2024

Fitrah, M. Hanif (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELF EFFICACY PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN TRIAGEPASIEN IGD DI RSUD PESANGGRAHAN TAHUN 2024. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (754kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (594kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (594kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (500kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (556kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (115kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit penting di rumah sakit yang menangani pasien dengan kondisi darurat. Salah satu tantangan utama di IGD adalah proses triage, yaitu pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya. Self-efficacy perawat dalam melaksanakan triage berperan penting dalam menentukan kecepatan dan ketepatan tindakan medis. Berbagai faktor dapat mempengaruhi selfefficacy perawat, termasuk pengalaman, observasi terhadap orang lain, persuasi verbal, dan kondisi fisiologis maupun emosional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi self-efficacy perawat dalam melaksanakan triage di IGD RSUD Pesanggrahan tahun 2024. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 50 perawat yang bekerja di IGD RSUD Pesanggrahan. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi untuk menentukan hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan self-efficacy perawat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengalaman diri memiliki hubungan yang signifikan dengan self-efficacy perawat (p<0,05). Faktor pengamatan terhadap orang lain juga berpengaruh secara positif terhadap self-efficacy, meskipun dengan tingkat signifikansi yang lebih rendah. Persuasi verbal dari atasan dan rekan kerja berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan diri perawat. Selain itu, faktor evaluasi fisiologis, seperti tingkat stres dan kelelahan, ditemukan berpengaruh terhadap self-efficacy, di mana perawat dengan tingkat stres rendah cenderung memiliki self-efficacy yang lebih tinggi. Kesimpulan: Faktor pengalaman diri, pengamatan terhadap orang lain, persuasi verbal, dan kondisi fisiologis berperan dalam membentuk selfefficacy perawat dalam melaksanakan triage. Peningkatan pengalaman dan dukungan verbal dapat meningkatkan self-efficacy perawat dalam menangani pasien di IGD secara cepat dan tepat. Saran: Rumah sakit sebaiknya menyediakan pelatihan berkala terkait triage serta memberikan dukungan psikologis bagi perawat untuk meningkatkan self-efficacy mereka. Selain itu, sistem rotasi kerja dan manajemen stres perlu diperhatikan guna menjaga keseimbangan kerja perawat.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 16 Jun 2025 07:30
Last Modified: 16 Jun 2025 07:30
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12935

Actions (login required)

View Item View Item