ANALISIS PERAWATAN TRADISIONAL IBU NIFAS DI KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN

Pibriani, Pibriani (2025) ANALISIS PERAWATAN TRADISIONAL IBU NIFAS DI KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN. Masters thesis, Universitas Nasional.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (7MB)

Abstract

Latar Belakang: Perawatan tradisional bagi ibu nifas masih dilakukan di
Kecamatan Cimanggu. Berdasarkan data tahun 2024 ditemukan 27 ibu mengalami masalah pada masa nifas yang disebabkan oleh penggunaan bengkung, mengkonsumsi sambel peupeuh, pemakaian campuh, melakukan tradisi nyanda dan sangsurkeun. Beberapa faktor penyebab melakukan perawatan tradisional menurut teori dan hasil penelitian terdahulu diantaranya pengetahuan, sikap, budaya, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan.
Tujuan: Melakukan analisis perawatan tradisional ibu nifas di Kecamatan
Cimanggu Kabupaten Pandeglang Banten.
Metodologi: Penelitian mixed methods dengan rancangan strategi eksplanatoris sekuensial. Sampel berjumlah 88 ibu nifas dengan teknik purvosive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan wawancara terbuka. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square dan regresi logistik berganda dan kualitatif. Hasil Penelitian: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, budaya, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan perawatan tradisional ibu nifas (p value < 0,05). Hasil kualitiatif semakin baik pengetahuan dan sikap ibu, semakin kuat pengaruh budaya, serta semakin besar dukungan keluarga dan tenaga kesehatan, maka semakin tinggi pula kecenderungan ibu untuk melakukan perawatan tradisional secara aman dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Faktor yang paling dominan dalam perawatan tradisional adalah dukungan tenaga kesehatan dengan OR sebesar 24,064.
Saran: disarankan untuk masyarakat dapat menggunakan perawatan tradisional bengkung tidak terlalu ketat, dan sambel pepeh untuk mengingkatkan produksi ASI dan menghentikan perdarahan pada masa nifas.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Tesis dan Disertasi > Sekolah Pasca Sarjana
Depositing User: Irna Irna Yunita
Date Deposited: 12 Dec 2025 03:28
Last Modified: 12 Dec 2025 03:28
URI: https://repository.unas.ac.id/id/eprint/14692

Actions (login required)

View Item View Item