Dwisandika, Muhammad Rafif (2025) MENGUNGKAP TEKNIK HUMOR MELALUI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA HORN DALAM FILM GOKUSHUFUDOU: THE CINEMA. Diploma thesis, Universitas Nasional.
|
Text
COVER.pdf Download (740kB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (588kB) |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (592kB) |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (799kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (265kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (218kB) |
Abstract
Humor dalam komunikasi sehari-hari serimgkali digunakan untuk mencairkan
suasana dan seringkali dimunculkan untuk menghindari kekakuan antara penutur
dan lawan tutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
teknik humor yang digunakan oleh para penutur akibat pelanggaran prinsip kerja
sama dalam film Gokushufudou: The Cinema. Film ini mengisahkan kehidupan
Tatsu, mantan Yakuza yang dikenal sebagai “Immortal Dragon”, namun kini
berperan sebagai bapak rumah tangga. Sikap dan perilaku Tatsu yang tergambar
dalam film ini berbeda dengan persepsi masyarakat pada umumnya, yakni bukan pemberani dan tidak menyeramkan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi
ssumber kelucuan dalam film ini sehingga penulis menjadikan film ini sebagai data
penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
menggunakan teori prinsip kerja sama Horn (2006), yakni prinsip Q (Quantity) dan
R (Relevance) serta teori teknik humor Berger (1993). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa teknik humor akibat pelanggaran prinsip Q (kuantitas) adalah
6 teknik misunderstanding karena tuturan dan sikap Tatsu disalahtafsirkan oleh
lawan tuturnya sehingga menimbulkan kelucuan. Selain teknik misunderstanding,
penutur menggunakan 4 teknik exaggeration, 2 teknik irony, 1 teknik puns and
word play,1 teknik repartee, 1 teknik analogy, dan 1 teknik mimicry. Sementara,
teknik humor yang terjadi akibat pelanggaran prinsip R (Relevan) yang dominan
adalah teknik absurdity sebanyak 6 data. Prinsip R yang berfokus pada tuturan yang
tidak sesuai dan menyimpang dari konteks ini umumnya membenturkan
pemahaman masyarakat awam dengan hal-hal yang mustahil. Di samping itu,
ditemukan 1 teknik misundestanding, 1 teknik puns and word play, 1 teknik
bombast, 1 teknik analogy, 1 teknik mistake, dan 1 teknik mimicry. Teknik-teknik
tersebut digunakan karena adanya perbedaan antara latar belakang Tatsu sebagai
pensiunan Yakuza dengan perannya sekarang sebagai bapak rumah tangga.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
| Divisions: | Skripsi > Fakultas Sastra > Program Studi Sastra Jepang |
| Depositing User: | Irna Irna Yunita |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 02:49 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 02:49 |
| URI: | https://repository.unas.ac.id/id/eprint/14410 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
