YULIANA, RACHEL SUSI (2023) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI TERAPI UAP AIR HANGAT DAN MINYAK KAYU PUTIH PADA AN. A DAN AN. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS ISPA DI RT 03 CIMPAEUN. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
Cover.pdf Download (625kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (141kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (375kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (158kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (122kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (59kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit pada sistem pernapasan yang paling sering diderita oleh anak antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pneumonia, asma dan tuberculosis). Penyakit pada sistem pernapasan menyebabkan terjadinya peningkatan lendir di paru-paru yang membuat dahak akan menumpuk hingga kental sehingga menjadi susah untuk dikeluarkan. Hal ini akan menyebabkan respon batuk dan membuat pasien mengalami jalan napas yang tidak efektif. Salah satu upaya untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif dapat dilakukan dengan pemberian obat secara dihirup. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah terapi uap air hangat dan minyak kayu putih yang telah terbukti efektif dapat membersihkan dahak pada saluran pernapasan. Tujuan: Untuk menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi terapi uap air hangat dan minyak kayu putih dengan masalah keperawatan besihan jalan nafas tidak efektif dengan anak terdiagnosis medis ISPA. Hasil: Hasil evaluasi keperawatan pada masalah keperawatan utama bersihan jalan nafas tidak efektif berdasarkan catatan perkembangan, setelah dilakukan intervensi terapi uap air hangat dan minyak kayu putih pada An. A dan An. M selama selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali setiap hari diperoleh data pada hari ketiga tindakan keperawatan yaitu kedua klien mengalami penurunan sesak nafas, produksi sputum berkurang, dan melegakan pernafasan. Frekuensi pernafasan An. A 26x/menit, setelah diberikan inhalasi uap minyak kayu putih selama 3 hari turun menjadi 23x/menit, produksi sputum berkurang, suara nafas tambahan berkurang. Frekuensi nafas pada An. M, seteleh diberikan diberikan inhalasi uap minyak kayu putih selama 3 hari turun menjadi 24x/menit, produksi sputum berkurang, suara nafas tambahan berkurang. Simpulan dan Saran : Pemberian intervensi terapi uap air hangat dan minyak kayu putih dapat mengatasi masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak. Diharapkan klien atau keluarga dapat mengaplikasikan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif berupa terapi uap air hangat dan minyak kayu putih kepada anggota keluarga yang mengalami sesak nafas dan hidung mampet upaya memperlancar kepatenan jalan nafas dan megeluarkan sputum. Kata kunci: ISPA, bersihan jalan nafas tidak efektif, terapi uap air hangan dan minyak kayu putih.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 03:03 |
Last Modified: | 01 Dec 2023 02:58 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/9024 |
Actions (login required)
View Item |