Melati, Natalia (2023) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (712kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (129kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (264kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (147kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (268kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (34kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes RI, prevalansi balita dengan kejadian stunting di Indonesia yaitu 21,6% pada tahun 2022, hal tersebut terjadi penurunan 2,8% dari tahun 2021. Angka prevalansi balita stunting 21,6% ini menjadi masalah keseahatan masyarakat jika prevalansinya 20% atau lebih. Risiko kejadian stunting dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi risiko kejadian stunting di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Metodologi : Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional, menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel berjumlah 48 responden, dengan teknik total sampling dalam pengambilan sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan pola asuh. Data dianalisis menggunakan alat bantu olah data dengan uji Chi-Square untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi risiko kejadian stunting. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur dipengaruhi oleh faktor pendidikan orangtua (p=0,018) OR 1,1, pola asuh (p=0,024) OR 1,1, status gizi ibu saat hamil (p=0,041) OR 1,1, dan status gizi anak (p=0,032) OR 1,2, sedangkan faktor pengetahuan orangtua (p=0,242) OR 1,0, dan ekonomi keluarga (p=0,709) OR 1,7 bukan menjadi faktor risiko kejadian stunting. Peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memberikan intervensi pendidikan kesehatan dan pelatihan keterampilan pola asuh dan gizi kepada responden. Kesimpulan: Pendidikan orangtua, pola asuh, status gizi ibu saat hamil, dan status gizi anak menjadi faktor risiko kejadian stunting si wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Saran: Diharapkan agar mengadakan pelatihan keterampilan pola asuh dan pemberian gizi yang baik terhadap anak agar dapat menjadi intervensi pencegahan kejadian stunting.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 07:09 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 07:09 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8782 |
Actions (login required)
View Item |