Lomrah, Siti (2025) ANALISIS FAKTOR RISIKO MENORAGIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP SERTA AKTIVITAS BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-KANZA DI KABUPATEN LEBAK BANTEN. Masters thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (9MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (8MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (857kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (6MB) |
Abstract
Latar Belakang: Menoragia merupakan salah satu gangguan menstruasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup serta aktifitas belajar santri putri di pondok pesantren. Kondisi ini berpotensi berdampak terhadap kondisifisik, kondisi soisal, kondisi emosional, kehadiran di kelas dan konsentrasi belajar, mengingat pola hidup dipesantren yang memiliki keterbatasan dalam akses layanan kesehatan dan manajemen stres. Tujuan: Untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian menoragia pada santri putri di pondok pesantren, serta melakukan analisis secara mendalam pengaruh menoragia terhadap kualitas hidup, serta aktifitas belajar santri putri di pondok pesantren. Metode: Desain case-control, Sampel terdiri dari santri putri yang mengalami menoragia sebanyak 22 orang, dan yang tidak mengalami menoragia sebanyak 44 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur meliputi usia menarce, riwayat keluarga, stres, aktifitas fisik, kualitas tidur, dan kuesioner WHOQOOLBREF yang sudah di modifikasi. Data di analisis secara statistik menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa stres, kualitas tidur buruk, riwayat keluarga dengan ibu menoragia berhubungan signifikan dengan kejadian menoragia pada santri putri. Stres berpeluang 17,5 kali lebih besar untuk menyebabkan menoragia. Sedangkan kualitas tidur buruk sebagai faktor terkuat meningkatkan risiko 8,79 kali lebih besar. Menoragia berpengaruh signifikan pada kualitas hidup dan aktivitas belajar santri, kondisi sosial paling kuat terpengaruhi, di mana remaja dengan menoragia memiliki risiko 441 kali lebih tinggi mengalami gangguan kondisi sosial pada santri. Kesimpulan: Menoragia pada santri putri di pondok pesantren dipengaruhi oleh kualitas tidur, tingkat stres, dan riwayat keluarga. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap kualitas hidup dan aktivitas belajar santri. Kata Kunci: aktifitas belajar, faktor risiko, kualitas hidup, menoragia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 06:01 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 06:01 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13816 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |