Self Disclosure Pada Kalangan Gen Z Di Media Sosial Instagram Tahun 2024

Shuhef, Shuhef (2025) Self Disclosure Pada Kalangan Gen Z Di Media Sosial Instagram Tahun 2024. Bachelor thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (485kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (676kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (668kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (429kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Berdasarkan pada latar belakang masalah yaitu dimana media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Gen Z, terutama Instagram yang menawarkan berbagai fitur interaktif seperti Instagram Story, Reels, dan Notes. Melalui platform ini, mereka tidak hanya berbagi momen keseharian, tetapi juga mengungkapkan berbagai aspek diri mereka, mulai dari pengalaman pribadi hingga opini tentang isu sosial. Self-disclosure atau pengungkapan diri di media sosial menjadi fenomena yang menarik karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan untuk mendapatkan validasi sosial, membangun citra diri, serta keterbukaan terhadap audiens digital. Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka dalam membagikan perasaan dan pemikiran mereka secara online dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, tingkat self-disclosure ini juga dipengaruhi oleh faktor privasi, kesadaran digital, serta tren penggunaan media sosial yang terus berkembang. Penelitian yang dilakukan ini mendasari dari teori CPM atau Communication Privacy Management, karena mempunyai dasar pada kepatuhan, identifikasi, dan internalisasi dalam proses komunikasi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa kepercayaan menjadi faktor utama yang mendorong para informan untuk melakukan self-disclosure di Instagram. Selain itu, terdapat faktor lain yang turut memengaruhi mereka, seperti kedekatan, penerimaan tanpa syarat, serta tidak adanya komentar negatif terhadap informasi yang dibagikan. Proses ini berkaitan dengan teori fenomenologi yang diterapkan dalam penelitian, di mana para informan berada pada fase because motive sesuai dengan konsep Alfred Schutz. Setiap informan memiliki batasan privasi yang berbeda, yang tercermin dalam keputusan mereka mengenai informasi yang ingin dibagikan atau tetap dijaga sebagai privasi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 07 Jul 2025 04:41
Last Modified: 11 Jul 2025 03:55
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13450

Actions (login required)

View Item View Item