Azzahra, Almanda Fatimah (2025) HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR HB DENGAN JUMLAH PENGELUARAN DARAH PADA IBU BERSALIN KALA IV DI BEKASI. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (866kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (429kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (269kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (215kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (3MB) |
Abstract
LatarBelakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi tantangan besar, dengan perdarahan persalinan sebagai penyebab utama mortalitas maternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdarahan, seperti usia, paritas, status gizi, dan kadar hemoglobin (Hb), berperan penting dalam manajemen kesehatan ibu pasca persalinan. Namun, masih ada keterbatasan dalam pengukuran jumlah perdarahan yang terjadi pada kala IV. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik ibu (usia, paritas, status gizi, dan komplikasi) serta kadar hemoglobin (Hb) dengan jumlah perdarahan pada kala IV persalinan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan intervensi yang lebih tepat dalam penanganan perdarahan pada saat persalinan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional kuantitatif dengan pendekatan analisis bivariat dan uji Chi-Square. Sampel penelitian terdiri dari 100 ibu yang melahirkan di TPMB Bidan Nenti Afriyanti, Klinik Umi Rahma, dan Puskesmas Mustika Jaya, Bekasi. Data dikumpulkan melalui observasi jumlah perdarahan dan pengisian kuesioner mengenai karakteristik ibu dan kadar Hb. Hasil: Penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara usia ibu dan jumlah perdarahan (p = 0,000), dengan ibu yang berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun berisiko lebih tinggi mengalami perdarahan. Status gizi ibu juga berhubungan sangat signifikan dengan jumlah perdarahan (p = 0,000), dimana ibu dengan status gizi kurang lebih rentan mengalami perdarahan. Selain itu, kadar Hb rendah juga berhubungan negatif signifikan dengan jumlah perdarahan (p = 0,000). Paritas dan komplikasi persalinan tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan perdarahan (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara usia, status gizi, dan kadar Hb dengan jumlah perdarahan pada kala IV persalinan. Ibu dengan usia yang sangat muda atau lebih dari 35 tahun, status gizi kurang, dan kadar Hb rendah berisiko lebih tinggi mengalami perdarahan postpartum. Saran: Diperlukan peningkatan pemantauan status gizi dan kadar hemoglobin ibu selama kehamilan untuk mencegah komplikasi pada kala IV persalinan. Fasilitas kesehatan diharapkan dapat memperluas program edukasi untuk ibu hamil mengenai pentingnya gizi yang baik dan pemeriksaan rutin kadar Hb. Penelitian lebih lanjut dengan cakupan yang lebih luas juga disarankan untuk memperkuat temuan ini.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 04:27 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 04:27 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12826 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |