POLA ASUH ORANG TUA DAN GURU PADA PERKEMBANGAN MENTAL ANAK BERKEBUTUHANKHUSUS TUNAGRAHITA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KHUSUSNYA DI BIDANG NON AKADEMIK SLB NEGRI 12 JAKARTA SELATAN

MUHAMMAD, FACHRY ZIYAD ALIF (2024) POLA ASUH ORANG TUA DAN GURU PADA PERKEMBANGAN MENTAL ANAK BERKEBUTUHANKHUSUS TUNAGRAHITA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KHUSUSNYA DI BIDANG NON AKADEMIK SLB NEGRI 12 JAKARTA SELATAN. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB II-.pdf

Download (663kB)
[img] Text
BAB III-.pdf

Download (284kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (117kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran interaksi simbolik dalam komunikasi antara guru, orang tua, dan anak-anak tunagrahita di SLB Negeri 12 Jakarta. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini memanfaatkan Teori Interaksi Simbolik yang dikembangkan oleh George Herbert Mead sebagai landasan teoritis. Bagaimana Pola Asuh Orang Tua dan Guru Pada Perkembangan Mental Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Dalam Meningkatkan Prestasi Khusunya Dibidang Non Akademik di SLB Negri 12 Jakarta. Pola asuh orang tua sangat berperan penting untuk anak contohnya kepercayaan diri pada anak. Mendeskripsikan pola asuh orang dan guru pada ABK (tunagrahita) Khususnya Dibidang Non Akademik di SLB Negri 12 Jakarta. Pola asuh orang tua dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni otoriter, suportif, dan permisif. Orang tua dari siswa tunagrahita, seperti Ibu Anita dan Ibu Marsinah, menerapkan pola asuh suportif dengan memberikan kebebasan yang terkontrol dan memberikan dukungan dalam batasan-batasan tertentu. .Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak tunagrahita, baik secara akademik maupun non-akademik. Pola asuh suportif atau demokratis, di mana orang tua memberikan kebebasan yang terarah sambil tetap memberikan dukungan penuh, terbukti efektif dalam membantu anak tunagrahita meraih prestasi. Anak yang menerima dukungan emosional dan perhatian ekstra dari orang tua cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan mampu mengembangkan potensi mereka, meskipun memiliki keterbatasan kognitif.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 24 Sep 2024 03:49
Last Modified: 24 Sep 2024 03:49
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12033

Actions (login required)

View Item View Item