GOZALI, AMIR (2023) JENIS-JENIS BAKTERI PADA SPUTUM PENDERITA PNEUMONIA DI RSKD DUREN SAWIT DAN POLA RESISTENSINYA TERHADAP ANTIBIOTIK BACTERIAL PATTERN IN THE SPUTUM OF PNEUMONIA PATIENTS AT RSKD DUREN SAWIT AND ITS ANTIBIOTIC RESISTANCE PROFILE. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (311kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (235kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (432kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (404kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (143kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
neumonia merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah akut pada parenkim paru. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi pneumonia adalah sekitar 2,0%, dengan crude fatality rate sebesar 7,6%, paling tinggi bila dibandingkan penyakit lainnya. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat sehingga menimbulkan resistensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran jenis-jenis bakteri yang diisolasi dari sputum penderita pneumonia di RSKD Duren Sawit periode Juni 2022–Juni 2023 dan pola resistensinya terhadap antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data primer hasil uji kepekaan kuman terhadap antibiotik di RSKD Duren Sawit periode Juni 2022-Juni 2023. Hasil kultur menunjukkan bahwa terdapat 21 jenis bakteri yang terdapat pada sputum penderita pneumonia, yang terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae (37%), Staphylococcus aureus (13%), Acinetobacter baumannii (6,5%), Acinetobacter baumannii/calcoaceticus complex dan Pseudomonas aeruginosa masing-masing sebanyak (5,6%). Pola kepekaan bakteri Gram positif adalah sensitif terhadap nitrofurantoin (94,6%), mupirocin (83,9%), linezolid dan vancomycin menunjukkan masing-masing 78,6%. Resistensi bakteri Gram positif terhadap antibiotik tertinggi adalah terhadap ampicillin (100%), penicillin G (97%), cefoxitin (82,9%), amoxicillin-clavulanate dan oxacillin masing-masing (76,2%), serta erythromycin dengan (68,1%). Pola kepekaan bakteri Gram negatif adalah sensitif terhadap amikacin (48,5%), trimethoprim-sulfamethoxazole (45,5%), meropenem (43,9%), piperacillintazobactam (42,7%) dan levofloxacin (40,5%). Resistensi bakteri Gram negatif terhadap antibiotik tertinggi adalah terhadap cefazolin (100%), ampicillin (99,0%), amoxicillinclavulanate (90,6%), cefotaxime (79,7%) dan aztreonam (75,4%).
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 22 May 2024 08:17 |
Last Modified: | 22 May 2024 08:17 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/11037 |
Actions (login required)
View Item |