ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI FISIOTERAPI DADA PADA AN.D DAN AN.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS ISPA DI RUMKITAL MARINIR CILANDAK

Purnawati, Erna (2024) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI FISIOTERAPI DADA PADA AN.D DAN AN.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS ISPA DI RUMKITAL MARINIR CILANDAK. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (651kB)
[img] Text
2. BAB I-1.pdf

Download (268kB)
[img] Text
3. BAB II-2.pdf

Download (415kB)
[img] Text
4. BAB III-1.pdf

Download (481kB)
[img] Text
5. BAB IV-1.pdf

Download (421kB)
[img] Text
6. BAB V-1.pdf

Download (284kB)
[img] Text
7. DAPUS DAN LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan infeksi akut organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran bagian bawah yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Peradangan pada penyakit ISPA mengakibatkan produksi sekret meningkat sampai menimbulkan manifestasi klinis yang ada sehingga muncul masalah dan salah satu masalah tersebut adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Dampak yang terjadi bila tidak segera ditangani adalah terjadi hipoksia, hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen akibat adanya penumpukan sekret. Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan drainase postural, perkusi, dan vibrasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan napas pada anak dengan ISPA. Implementasi: Penelitian ini berupa intervensi keperawatan fisioterapi dada selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali setiap hari pada 2 pasien anak dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif di Ruang Dahlia Rumkital Marinir Cilandak. Hasil: Berdasarkan catatan perkembangan setelah dilakukan intervensi fisioterapi dada pada An.D dan An.S selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali setiap hari, diperoleh data di hari ketiga, kedua pasien mengalami produksi sputum menurun dan tidak didapatkan bunyi ronkhi pada kedua paru. Pada An.D frekuensi napas dari 30 x/menit menjadi 26 x/menit, sedangkan An.S frekuensi napas 29 x/menit menjadi 24 x/menit. Kesimpulan dan Saran: Pemberian intervensi fisioterapi dada dapat mengatasi masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif terbukti dengan produksi sputum menurun dan tidak ada bunyi ronki pada kedua paru, dan diharapkan fisioterapi dada ini dapat menambah pengetahuan untuk keluarga dan dilakukan secara mandiri. Kata kunci: Anak, Bersihan napas tidak efektif, Fisioterapi dada

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 01 Feb 2024 02:23
Last Modified: 01 Feb 2024 02:44
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/9606

Actions (login required)

View Item View Item