"MAKNA KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU DIMANA MERDEKA KARYA KELOMPOK PENERBANG ROKET"(Semiotika Ferdinand De Saussure)

Azhari, Muhamad (2023) "MAKNA KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU DIMANA MERDEKA KARYA KELOMPOK PENERBANG ROKET"(Semiotika Ferdinand De Saussure). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (874kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (366kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (550kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (408kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (241kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kritik musik merupakan cara menyampaikan dan pemberi evaluasi untuk sebuah karya musik, Tujuan komunikasi dalam kritik sosial ekonomi adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menggambarkan ketidaksetaraan, ketidakadilan, atau masalah-masalah sistem. Kritik musik dilakukan untuk suatu karya musik agar bisa berkembang kea rah yang lebih baik. Kritik harus dilakukan secara professional dengan memakai dasar-dasar pengertian musik yang bersifat objektif, tanpa unsur subjektif sedikitpun. Tujuan penelitian Untuk mengetahui dan menganalisis mengenai makna kritik sosial pada lirik lagu ”dimana merdeka” karya kelompok penerbang roket Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengambilan data dengan melakukan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi . dengan pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi Kritik diungkapkan terhadap perilaku tanpa arah yang hanya mengikuti tren tanpa pertimbangan, dan penekanan diberikan pada pentingnya memiliki keyakinan yang kuat untuk menghindari pengaruh orang lain. Lirik lagu "Dimana Merdeka" karya Kelompok Penerbang Roket dapat dianalisis secara kritis melalui teori petanda dan penanda Ferdinand de Saussure. Pada lirik lagu ini, penyanyi menggunakan signifier seperti kata-kata "Dimana Merdeka", "Banyak yang ingin merdeka", "Banyak yang ingin berbeda" dan "Banyak yang ingin merdeka" untuk menyampaikan pesan kritis tentang seseorang yang hanya mengikuti arus atau menalir seperti air adalah tidak memiliki tujuan yang menjadi pedoman dalam menjalani aktivitas harian. Petanda yang diwakili oleh signifier-signifier tersebut menyatakan bahwa aktivitas manusia yang plin plan tidak memiliki pendirian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 27 Oct 2023 06:48
Last Modified: 27 Oct 2023 06:48
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8586

Actions (login required)

View Item View Item