ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 BULAN – 24 BULAN DI PUSKESMAS PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH TAHUN 2022

maysyura rizki Sitti, Sitti (2023) ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 BULAN – 24 BULAN DI PUSKESMAS PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER (Cover, Lembar penunjang, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi).pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (460kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (412kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (365kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (338kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (116kB)

Abstract

Latar Belakang : Stunting atau tengkes merupakan keadaan tubuh yang pendek menurut umur hingga melampaui defisit -2 SD (Standar Deviasi) di bawah median standar panjang atau tinggi badan menurut umur, balita stunting menggambarkan adanya masalah gizi jangka panjang atau gizi kronis yang dapat dipengaruhi dari kondisi ibu atau calon ibu, masa janin dan masa bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Adapun faktor secara tidak langsung yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu dari ANC, Konsumsi Tablet Fe, LILA ibu, BBLR, ASI eksklusif, status imunisasi, tinggi badan ibu. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk menganilisis faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan – 24 bulan di Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Provinsi Aceh Tahun 2022 Metodologi : penelitian non eksperimental menggunakan metode analitik obsevasional dengan desain penelitian case control. sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 0rang yang terdiri dari 30 orang dari kelompok kasus dan 30 orang dan kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan mengundi sampel. Istrumen penelitian berupa lembar ceklist. Tehnik analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui ada hubungan yang signifikan antara variable bebas terhadap resiko kejadian stunting dengan nilai standar error = 5 %. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 variabel memiliki p value < 0,05 yaitu ada hubungan yang signifikan dengan faktor resiko kejadian stunting diantaranya kelengkapan kunjungan ANC dengan p value (0,033), konsumsi tablet Fe (0,010) LILA ibu (0,024), pemberian ASI eksklusif (0,004), status imunisasi (0,045), sedangkan 2 variabel memiliki p value > 0,05 yaitu BBLR (0,299) dan tinggi badan ibu (0,233). Kesimpulan: Ada hubungan antara ANC, konsumsi tablet Fe, LILA ibu, ASI eksklusif dan imunisasi terhadap kejadian stunting. Saran : Diharapkan kepada petugas Kesehatan agar lebih meningkatkan lagi promosi Kesehatan dan pelayanan ANC untuk pencegahan stunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 02 Aug 2023 02:09
Last Modified: 02 Aug 2023 02:09
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8154

Actions (login required)

View Item View Item