MANAJEMEN KRISIS DALAM MENANGANI CITRA BURUK PADA POLDA METRO JAYA ( Studi Kasus Terlibatnya Anggota Polda Metro Jaya Dalam Kasus Ferdy Sambo)

Putri Diaz Nabilla Shafa, Shafa (2023) MANAJEMEN KRISIS DALAM MENANGANI CITRA BURUK PADA POLDA METRO JAYA ( Studi Kasus Terlibatnya Anggota Polda Metro Jaya Dalam Kasus Ferdy Sambo). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER - LAMPIRAN AWAL (1) (1)-2.pdf

Download (914kB)
[img] Text
BAB I SHAFA.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB II SHAFA.pdf

Download (489kB)
[img] Text
BAB III SHAFA.pdf

Download (325kB)
[img] Text
BAB IV SHAFA.pdf

Download (943kB)
[img] Text
BAB V SHAFA.pdf

Download (194kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN SHAFA.pdf

Download (832kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh manajemen krisis yang dilakukan humas Polda Metro Jaya dalam menangani citra buruk. Pemberitaan negatif terkait Terlibatanya anggota polda metro jaya dalam kasus Ferdy Sambo dapat mempengaruhi eksistensi Polda Metro Jaya dan berpeluang merusak citra lembaga sehingga mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian Polda Metro Jaya. Pemberitaan negatif tersebut dapat memicu krisis dalam organisasi atau institusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam serta dokumentasi. Data yang telah di dapatkan kemudian dianalisis menggunakan pendekatan teori Image Restoration atau pemulihan citra. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa manajemen krisis yang di lakukan humas polda metro jaya menggunakan strategi merestorasi citra yaitu : 1) Penyangkalan (Denial) yaitu membantah atau menyangkal telah melakukan dan mengatakan bahwa institusi Polda Metro Jaya tidak terlibat sebagai penyebab krisis. Karena krisis yang terjadi tersebut merupakan peristiwa /tindakan yang murni dilakukan oleh individu secara pribadi, bukan secara institusi. 2) Menguranngi tuduhan dengan aksi melapaui Transeden, yaitu menerima kritik dari masyarakat dan berterima kasih atas kritikan tersebut sehingga membuat humas Polda Metro Jaya mengintropeksi diri agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam melayani masyarakat serta menjalankan tugasnya. 3) Tindakan Korektif (Correc Action) dengan menjalankan program- program yang telah dibuat oleh kapolda Metro Jaya sebagai langkah preventif melakukan pelayanan serta menyediakan wadah untuk menampung suara masyarakat. 4)Menanggung Akibat Krisis (Mortification) yaitu dengan melalui Humas Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maafnya setelah terjadi krisis kepada beberapa media baik media cetak, elektronik, maupun online yang di sampaikan secara langsung oleh kabid Humas Polda Metro Jaya melalui press release.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 01 Aug 2023 03:39
Last Modified: 01 Aug 2023 03:39
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8130

Actions (login required)

View Item View Item