Setiani, Aviadisari Putri (2023) Ketidaktepatan Penggunaan Partikel Bahasa Korea oleh Penggemar Asing di Akun Twitter Enhypen. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Globalisasi merupakan suatu fenomena yang dapat menghilangkan keterbatasan dan membuat kita lebih mudah untuk saling ketergantungan serta keterkaitan antarnegara dan manusia, dapat di lihat jelas pada penggunaan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Telegram dan Whatsapp (Kim, 2019). Yang mana media sosial memiliki peran penting sebagai platform utama dalam penyebaran K-pop. Twitter adalah salah satu sosial media yang banyak digunakan oleh para pecinta K-pop. Twitter merupakan sarana komunikasi idol dan penggemarnya. Enhypen merupakan salah satu idol yang aktif dalam menggunakan twitter dan mempunyai penggemar dari berbagai belah dunia. Para member Enhypen seringkali membagikan keseharian mereka yang berupa foto selfie, klip pendek atau hanya sebatas tweet saja. Dimana hal ini membuat para penggemar di seluruh dunia ingin berinteraksi langsung dengan menuliskan komentar menggunakan bahasa Korea. Sebagai penggemar K-Pop yang walaupun bukan berasal dari negara Korea, sudah sangat lumrah untuk memakai bahasa Korea ketika berkomunikasi dengan idol yang disukai dengan harapan akan direspon oleh sang idol. Dalam menuliskan komentar berbahasa Korea oleh penggemar asing, ditemukan adanya beberapa kesalahan pada partikel bahasa Korea yang ditulis oleh penggemar asing pada akun @ENHYPEN_members. Metode yang digunakan pada 26 komentar penggemar asing di postingan twitter @ENHYPEN_members adalah metode kualitatif observatif. Data yang diambil berupa 26 komentar penggemar asing pada postingan twitter Enhypen. Data diambil dari tanggal 27 november sampai 27 desember 2022 dilakukan analisa kesalahan partikel bahasa Korea berdasarkan teori grammatical error Dulay, Burt dan Krashen (1982 di Eilis dan Barkhuizen, 2005) dan teori partikel Lee Ik Sop dan S. Robert Ramsey (2000). Analisa pada data ditemukan adanya 26 tweet dan 34 kata kesalahan partikel yang terdiri delapan tweet dan sepuluh kata pada kesalahan jenis kesalahan omission, lima tweet dan tujuh kata pada jenis kesalahan addition, dua belas tweet dan dua belas kata pada misformation dan lima tweet dan lima kata pada misordering. Dimana total kesalahan dari 26 tweet adalah 34 kata.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Sastra > Program Studi Bahasa Korea |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 16 Jun 2023 03:42 |
Last Modified: | 16 Jun 2023 03:42 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6802 |
Actions (login required)
View Item |