Mahartiningsih, ika (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALNUTRISI PADA BALITA DI PUSKESMAS INDONG HALMAHERA SELATAN MALUKU UTARA TAHUN 2023. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER FULL.pdf Download (822kB) |
|
Text
BAB I-1.pdf Download (262kB) |
|
Text
BAB II-1.pdf Download (726kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (577kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (509kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (335kB) |
|
Text
LAMPIRAN2.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi masalah gizi di Halmahera Selatan pada tahun 2020 dengan balita kekurangan berat badan 114 balita, kekerdilan 145 balita dan wasting 70 balita. Gizi merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai kesehatan yang prima dan optimal. Malnutrisi yaitu adanya kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan asupan energi atau nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Terjadinya malnutrisi tidak hanya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi, terdapat faktor-faktor lainnya seperti adanya paparan patogen, akses terhadap perawatan kesehatan dan kemiskinan. Tujuan: untuk mengetahui faktor yang berhubungan, serta factor yang paling beresiko terhadap kejadian malnutrisi di Puskesmas Indong Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Metodologi: penelitian ini menggunakan Case Control Retrospective. Populasi pada penelitian ini orang tua dengan anak balita umur 6-59 sebanyak 250 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling. Instrument yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji Validitas dan Reliabilitas. Analisis data menggunakan uji Chy Square Test. Hasil Penelitian: dari 50 ibu balita yang mengalami malnutrisi sebanyak 74% balitanya memiliki riwayat penyakit infeksi, 60% anggota keluarganya sedikit (keluarga kecil), 84% pendapatan kurang, 70% berpengetahuan kurang, 74% ketersediaan pangan kurang, 82% PHBS kurang baik, 68% pola asuh kurang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan riwayat penyakit infeksi p-value 0,817, besar keluarga p-value 0,405, pendapatan keluarga p-value 0,006, pengetahuan p-value 0,015, ketersediaan pangan p-value 0,000, PHBS p-value 0,009, pola asuh p-value 0,067. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian, faktor yang berhubungan dengan kejadian malnutrisi pada balita yaitu pendapatan keluarga, pengetahuan, ketersediaan pangan dan PHBS. Faktor yang paling beresiko adalah ketersediaan pangan. Saran: diharapkan Puskesmas dapat menggerakkan masyarakatnya untuk membentuk kebun gizi dengan menanam berbagai macam sayuran, TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan tanaman lainnya untuk mencukupi ketersediaan pangan di masyarakat. Ibu-ibu yang mempunyai anak balita supaya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu setiap bulan. Kata Kunci : Keluarga, Malnutrisi, Pangan, Pendapatan, Penyakit Infeksi,
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik |
Depositing User: | - Abdurrahman - |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 07:14 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 07:14 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6748 |
Actions (login required)
View Item |