ANALISIS PRINSIP EXCEPTIO NON ADIMPLETI CONTRACTUS DALAM EKSEPSI TERGUGAT PADA PERKARA PERJANJIAN PEMBANGUNAN RUKO (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor.88/Pdt.G/2021/PN Kdi)

Awaluddin, Muhammad (2023) ANALISIS PRINSIP EXCEPTIO NON ADIMPLETI CONTRACTUS DALAM EKSEPSI TERGUGAT PADA PERKARA PERJANJIAN PEMBANGUNAN RUKO (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor.88/Pdt.G/2021/PN Kdi). Masters thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER (COVER, LEMBAR PENUNJANG, ABSTRAK, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI) (2).pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (621kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (483kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (311kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (445kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (184kB)
[img] Text
LAMPIRAN ( DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN2, LEMBAR AWAL HASIL TURNITIN).pdf

Download (878kB)

Abstract

Prinsip Exceptio non adimpleti contactus adalah tangkisan yang menyatakan bahwa ia (debitur) tidak melaksanakan perjanjian sebagaimana mestinya justru karena kreditur sendiri tidak melaksanakan perjanjian sebagaimana mestinya. Exceptio non adimpleti contractus dapat diajukan mengingat dalam perjanjian timbal balik para pihak telah menjanjikan prestasi yang saling bergantungan antara satu dengan yang lain. Seperti halnya yang terjadi pada perjanjian pembangunan ruko dan jual beli ruko yang telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor. 88/Pdt.G/PN Kdi. Dalam penelitian tesis ini membahas mengenai bagaimana Prinsip Exceptio non adimpleti contactus dalam hukum perjanjian dan bagaimana kekuatan hukum penerapan prinsip Exceptio non adimpleti contractus dalam eksespsi tergugat, serta bagaimanakah dasar pertimbangan dari Majelis Hakim dalam putusan Nomor. 88/Pdt.G/PN Kdi mengenai perkara ini Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan cara meneliti bahan kepustakaan atau bahan data sekunder. Dan sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan eksepsi tergugat yang dituduh wanprestasi dan dituntut membayar ganti rugi itu mengajukan di depan hakim bahwa kreditor sendiri juga tidak menepati janjinya atau wanprestasi. Dalam keadaan telah melakukan wanprestasi tersebut, seharusnya pihak yang telah melakukan wanprestasi juga tidak berhak mengharapkan menerima prestasi dari pihak lawan yang telah dirugikannya tersebut, apalagi kemudian melakukan satu upaya hukum untuk memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan hak-haknya tersebut. Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kendari, memberikan putusan yakni menerima eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, dan dalam pokok perkara, menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard), oleh karena eksepsi tergugat dikabulkan, maka gugatan penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Tesis dan Disertasi > Sekolah Pasca Sarjana > Program Studi S2 Ilmu Hukum
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 21 Jun 2023 02:18
Last Modified: 21 Jun 2023 02:18
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6995

Actions (login required)

View Item View Item