Paramma', Noviani Cindy (2022) TITER ANTIBODI IgG ANTI SARS-COV-2 VAKSIN MODERNA. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (743kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (650kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (643kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (644kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (647kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (5MB) |
Abstract
Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV-2). Adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat COVID-19, Pemerintah Indonesia harus mampu mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan pengadaan program vaksinasi secara merata. Vaksinasi COVID-19 yang menggunakan vaksin Sinocav sebagai vaksin kesatu dan kedua dengan efikasi menurut penelitian di Bandung sebesar 65,3% yang telah memenuhi syarat ambang batas efikasi yang ditetapkan WHO, yaitu sebesar 50%. Adanya pertimbangan Pemerintah tentang Tenaga Kesehatan yang telah mendapatkan vaksinasi dua dosis lengkap yang masih terpapar COVID-19 maka diperlukan intervensi vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna dengan uji klinis vaksin menunjukkan efikasi sebesar 94,1%. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur titer antibodi dalam tubuh yaitu Chemiluminescence Microparticle Immunoassay (CMIA). Metode ini untuk mendeteksi dan kuantifikasi antibodi IgG terhadap protein spike-receptor binding domain (S-RBD) SARS-CoV-2 pada serum dan plasma dengan target protein S-RBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui titer antibodi IgG anti SARS-CoV-2 pada pegawai Puskesmas setelah menerima vaksin Moderna berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jangka waktu pemberian vaksin pada pegawai. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, dan jangka waktu pemberian vaksin terhadapa titer antibodi IgG vaksin ketiga Moderna. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yaitu Uji F untuk menilai hubungan antibodi IgG dengan jenis kelamin, usia, dan interval waktu secara keseluruhan dan Uji T untuk menila hubungan antibodi IgG dengan jenis kelamin, usia, dan interval waktu secara individual. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan usia dan interval waktu dengan titer antibodi IgG vaksinasi ketiga Moderna, serta peningkatan titer antibodi IgG terjadi pada rentang usia 20-40 tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Delvy Aprilizani - |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 04:32 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 04:32 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6036 |
Actions (login required)
View Item |