Asran Jalal, AJ (2018) Demokratisasi di Indonesia. Makalah. (Unpublished)
|
Text (DEMOKRATISASI DI INDONESIA)
Demokrasi dan kekerasan.pdf - Other Download (82kB) | Preview |
Abstract
Tulisan ini membahas mengenai demokratisasi di Indonesia pasca-Orde Baru. Pertanyaan pokok yaitu pertama, apa alasan dan faktor yang menopang pandangan ilmuwan politik yang menyatakan demokratisasi yang terjadi di Indonesia termasuk katagori yang gagal? Kedua, apa penjelasan yang dikemukan oleh kalangan ilmuwan yang menolaknya? Kesimpulan tulisan adalah terdapat dua pandangan mengenai demokratisasi yang terjadi di Indonesia. Pertama menyatakan bahwa Indonesia bukan negara demokrasi. Alasan yang dikemukakan adalah muncul cara kekerasan dan ancaman kekerasan, penggunaan kelompok-kelompok kekerasan, dan politik uang dalam memperoleh posisi-posisi politik dalam pemerintahan nasional dan lokal. Faktornya adalah negara tidak bisa mencegah aktifitas kelompok kekerasan dan bahkan negara membutuhkannya. Media massa ikut mendukung intensitas konflik di kalangan masyarakat melalui pemberitaannya yang bebas. Kedua, memberikan gambaran bahwa demokratisasi yang berlangusung di Indonesia semenjak tahun 1998, termasuk katagori negara yang demokrasi. Indonesia berhasil melaksanakan Pemilu secara damai, memperkokoh integrasi dari ancaman separatisme GAM dengan menggunakan cara-cara persuasif dan damai. Keberhasilan ini ditopang oleh faktor kemampuan pemerintah untuk mengatur konsensus dengan elite-elite DPR dan elite partai merumuskan kebijakan dan dukungan internasional.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | demokratisasi, kekerasan, perdamaian |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Artikel > Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | BPSI Unas |
Date Deposited: | 02 Jan 2019 17:32 |
Last Modified: | 07 Jan 2019 11:26 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/296 |
Actions (login required)
View Item |