BATIK SEBAGAI IDENTITAS, KOMODITAS, DAN GAYA HIDUP

Dwi Kartikawati, - (2018) BATIK SEBAGAI IDENTITAS, KOMODITAS, DAN GAYA HIDUP. In: PROCEEDING DEMOKRASI DAN PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT.

[img]
Preview
Text
PROSIDING DEWI KARTIKAWATI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Semenjak ditetapkannya sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO pada 2009, saat ini batik telah bertransformasi menjadi salah satu media yang mampu mengkomunikasikan segala pesan yang terkandung di dalamnya serta tren dalam fesyen yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Pada mulanya, batik adalah sebuah fenomena kultural yang mengonstruksi identitas si pemakainya. Batik merupakan suatu pertanda identitas seseorang yang meliputi identitas budaya, kelas sosial dan identitas diri. Lewat metode kualitatif deskriptif dan teori teori budaya populer, teori identitas dan teori Bourdieu serta teori gaya hidup David Chaney, maka, tampak dengan jelas telah terjadi perubahan yang demikian cepat. Batik yang mulanya menjadi budaya popular, berubah menjadi identitas massa, komoditas dan gaya hidup. Dengan kajian ini pula kita akan dapat melihat bagaimana batik tetap harus ditempatkan menjadi sebuah hasil kekayaan budaya yang harus dihormati dan dilestarikan. Kata kunci: Batik, Budaya Populer, Identitas, Komoditas dan Gaya Hidup

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Depositing User: BPSI Unas
Date Deposited: 01 Oct 2018 06:00
Last Modified: 01 Oct 2018 06:00
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/266

Actions (login required)

View Item View Item