Apriyanti, Lisa (2008) Perbandingan Komunitas Burung pada Pagi dan Sore Hari di Areal Situ Universitas Indonesia (UI), Jakarta Selatan. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
2020-07-10-10-40-54-01.pdf Download (15MB) |
Abstract
Situ merupakan salah satu habitat bagi satwa liar seperti burung. Tumbuhan dan air yang berada di Situ UI dapat digunakan sebagai sumber pakan yang diperlukan oleh burung untuk kelangsungan hidupnya. Komunitas burung merupakan kumpulan antara populasi suatu jenis burung dengan populasi jenis burung lain Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komunitas burung pada pagi dan sore hari di Situ UI. Metode yang digunakan adalah Line Transect yang dimodifikasi dengan Concentration Count, yaitu pengamat berjalan mengelilingi situ melewati jalur yang telah ditentukan, yaitu jalur A berjarak ± 25 meter dari tepi situ dan jalur B berjarak ± 100 meter dari jalur A, kemudian pengamat akan berhenti selama ± 10-15 menit bila menjumpai adanya burung. Parameter yang diamati adalah jumlah jenis, jumlah individu dan aktivitas yang dilakukan masing-masing jenis burung serta jenis pohon yang dihinggapi oleh masing-masing jenis burung. Hasil penelitian mendapatkan 38 jenis burung dari 32 marga, 19 suku dan 10 bangsa, dengan bangsa Passeriformes yang paling dominan. Jumlah jenis burung di jalur A pada waktu pagi dan sore hari serta diantara jalur A dan B menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna, sedangkan di jalur B pada waktu pagi dan sore hari menunjukkan perbedaan yang bermakna. Jumlah individu burung baik pada waktu pagi dan sore hari maupun diantara jalur A dan B menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Tidak terdapat perbedaan kenekaragaman jenis burung pada waktu pagi dan sore hari serta diantara jalur pengamatan. Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), cabe jawa (Dicaeum treachileum) dan tekukur biasa (Streptopelia chinensis) merupakan jenis burung dengan tingkat kehadiran tertinggi. Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) memiliki kelimpahan individu dan nilai penting tertinggi pada waktu pagi dan sore hari di kedua jalur pengamatan. Akasia (Acacia mangium) merupakan jenis tumbuhan yang memiliki persentase relatif tertinggi di Situ UI yang digunakan untuk setiap aktivitas dari burung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Miss Yulia Zahra Yamini |
Date Deposited: | 07 Oct 2020 01:05 |
Last Modified: | 07 Oct 2020 01:05 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1717 |
Actions (login required)
View Item |