RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLLER ESP32

PRATAMA, MUHAMMAD RIZKY (2025) RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLLER ESP32. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (388kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (318kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis memiliki potensi besar di bidang perikanan, salah satunya udang, yang banyak diolah menjadi kerupuk sebagai camilan populer. Salah satu tantangan utama dalam industri kerupuk adalah proses pengeringan yang masih mengandalkan sinar matahari, sehingga memerlukan waktu lama dan kadar air sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun pengering kerupuk berbasis mikrokontroler ESP32 dengan sistem pemantauan suhu, kelembapan, dan berat secara real time. Alat pengering berbentuk kotak berukuran 65 × 45 × 40 cm berbahan aluminium 0,8 mm, dilengkapi dengan ESP32, sensor thermocouple tipe K, sensor DHT22, load cell, heater 1000 W, kipas AC dan DC, modul relay, servo, serta 12 V SMPS power supply dengan modul step-down. Sistem ini memungkinkan pengeringan otomatis berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan lima kali percobaan pada tiga variasi suhu, yaitu 60 °C, 70 °C, dan 80 °C. Hasil pengujian menunjukkan alat mampu menurunkan berat kerupuk dari 1000 gram menjadi 600 gram (penyusutan 40%). Waktu pengeringan rata-rata menurun seiring peningkatan suhu, yaitu 3,54 jam pada 60 °C, 2,83 jam pada 70 °C, dan 2,32 jam pada 80 °C. Konsumsi energi juga menurun dari 3,50 kWh pada suhu 60 °C menjadi 2,30 kWh pada suhu 80 °C, dipengaruhi frekuensi kerja heater yang lebih sedikit pada suhu tinggi. Dari sisi komunikasi, ESP32 mampu terhubung dengan router hingga jarak maksimal 20 meter; pada jarak 25 meter, koneksi terputus. Analisis akurasi sensor menunjukkan performa yang baik, dengan rata-rata persentase error pembacaan thermocouple sebesar 0,22 % dibandingkan pengukur suhu ruangan, DHT22 sebesar 1,02 % dibandingkan pengukur kelembapan ruangan, dan load cell sebesar 0,26 % dibandingkan timbangan terkalibrasi. Data ini menegaskan bahwa sistem mampu memberikan pengukuran yang akurat dan konsisten, sehingga mendukung proses pengeringan yang lebih efisien dan terkendali. Dengan demikian, pengering kerupuk berbasis ESP32 ini terbukti efektif dalam mempercepat proses pengeringan, mengurangi konsumsi energi, serta memberikan pemantauan dan kontrol real time terhadap parameter kritis pengeringan, sehingga menjadi alternatif yang handal dibandingkan metode konvensional.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Teknik Elektro
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 19 Sep 2025 07:30
Last Modified: 19 Sep 2025 07:30
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/14138

Actions (login required)

View Item View Item