Aisyiah, - and Rosmawaty Lubis, - and Siti Kurnia, - (2016) Hubungan Paritas, Anemia dan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Cilegon Provinsi Banten. Jurnal Persada Husada Indonesia, 2 (7). p. 1. ISSN 2356-3281
|
Text
15. AISYIAH S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kejadian asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas seoara spontan dan teratur segera setelah lahir. Kejadian asfiksia neonatorum masih menjadi masalah serius di Indonesia. Data yang didapat dari RSUD Cilegon tahun 2014 menunjukan angka kelahirun 1.197, bayi lahir dengan asfiksia neonatorum sebanyak 234 (12,31%) dan meninggal sebelum usia 7 hari sebanyak 59 (77,9411000) dan bayi meninggal dengan asfiksia neonatorum sebanyak 20 bayi (34%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara paritas, anemia dan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorurr pada bayi baru lahir di RSUD Cilegon Provinsi Banten. Desain yang digunakan dalan. penelitian ini dilakukan secara case control study. Sampel penelitian yaitu sebanyak 92 responden. Dari hasil analisis data diperoleh puatu" paritas : 0,002, puu1u" anemia = 0,007, dan pualue ketuban pecah dini : 0,000, dimana semua nilai pvatue ( o. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paritas, anemia, dan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Cilegon Provinsi Banten. Disarankan pada pengambil keputusan RSUD Cilegon memberikan kesempatan pada petugas RSUD Cilegon mengikuti pelatihan berkelanjutan tentang manajemen asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir. Kata kunci : Asfiksia Neonatorum, paritas, anemia, ketuban pecah dini
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Artikel > Kesehatan |
Depositing User: | BPSI Unas |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 09:47 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 09:47 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/141 |
Actions (login required)
View Item |