Seran, Yohanes Paulus Dwi (2025) Implementasi Peribadahan Inklusif Ramah Difabel di Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (983kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Inklusifitas merupakan sebuah konsep yang menekankan pada pola penerimaan dan keterbukaan. Munculnya inklusifitas merupakan sebuah respon yang disebabkan oleh adanya pendiskriminasian, pengucilan pembullyan maupun bentuk-bentuk kejahatan lainnya yang intoleran dan berbau sara. Dengan menekankan pola penerimaan dan keterbukaan, ini dimaksudkan bahwa konsep inklusfitas itu berarti senantiasa menerima dan terbuka untuk siapa saja, tanpa adanya batasan maupun pembedaan didalamnya. Diindonesia sendiri, konsep inklusifitas ini digunakan bukan hanya untuk menanggulangi kejahatan seperti diskriminasi, pembullyan, pengucilan maupun kejahatan lainnya yang berbau sara dan intoleran, melainkan inklusifitas juga dimaksudnya agar mememinimalisir perpecahan ditengah perbedaan dalam masyarakat. Untuk itu didalam peraturannya, pemerintah membentuk undang-undang khusus yang ditujukan bagi para difabel dan kelompok rentan lainnya agar memperoleh hak dan kewajiban yang setara dengan masyarakat yang lainnya, seperti didalam mengakses fasilitas publik, hak memperoleh pendidikan, hak menggunakan transportasi maupun kewajibannya didalam beragama, berkeyakinan maupun memperoleh peribadahan. Seperti dengan apa yang telah dijelaskan, bahwa inklusifitas juga menyasar pada hak dan kewajiban didalam beragama maupun memperoleh peribadahan. Agama dan peribadahan merupakan satu kesatuan yang utuh, yang digunakan manusia sebagai sarana komunikasi spiritual antara manusia itu sendiri dengan sang pencipta. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, guna mengungkap sekaligus memberikan pemahaman mengenai bagaimana inklusifitas terjadi didalam peribadahan pada Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk x Universitas Nasional mengungkap apa saja tantangan yang dihadapi oleh Gereja didalam membentuk keinflusifitasan itu sendiri, maupun persepsi dan pengalaman para umat berkebutuhan khusus. Kata Kunci: Inklusif, Peribadahan, dan Umat Berkebutuhan Khusus
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | - Abdurrahman - |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:39 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:39 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13649 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |