ALISYA P.N, SABRINA (2025) KONFLIK KEPENTINGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PERUBAHAN BATASAN USIA CAPRES DAN CAWAPRES PADA PILPRES 2024. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (496kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (896kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (753kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya konflik kepentingan, cacat hukum formil, serta indikasi penyalahgunaan kekuasaan dalam putusan tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis berbagai dokumen hukum, putusan MK sebelumnya, serta pendapat para ahli hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan Mahkamah kostitusi ini mengandung konflik kepentingan, terutama dengan keterlibatan Ketua MK, Anwar Usman, yang memiliki hubungan keluarga dengan Gibran Rakabuming Raka, kandidat yang diuntungkan dalam putusan ini. Selain itu, ditemukan indikasi cacat formil, di mana pemohon tidak dapat membuktikan adanya kerugian konstitusional nyata. Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan bahwa putusan MK diduga menjadi instrumen politik untuk melanggengkan pengaruh Presiden Jokowi dalam pemerintahan. Putusan ini berpotensi merusak integritas sistem hukum dan melemahkan demokrasi, mengingat adanya ketidakkonsistenan dengan putusan MK sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 07:04 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 07:04 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13587 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |