Nurlena, Nurlena (2025) EKSTRAK DAUN TUMIH (Combretocarpus rotundatus) DENGAN KOMBINASI TEPUNG BERAS PUTIH (Oryza sativa) SEBAGAI BAHAN DASAR FORMULASI TABIR SURYA. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (539kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (507kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kulit, baik bersifat akut maupun kronis. Beberapa efek akut akibat paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan di antaranya adalah kulit terbakar (eritema), reaksi fototoksik, fotoalergi, dan fotosensitivitas. Sementara itu, efek kronis yang dapat ditimbulkan meliputi penuaan dini (photoaging), kanker kulit, dan imunosupresi. Penggunaan tabir surya berbahan alami merupakan salah satu strategi untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh radikal bebas dan radiasi sinar UV. Combretocarpus rotundatus (daun tumih) dan Oryza sativa (beras putih) diketahui mengandung berbagai senyawa bioaktif dengan sifat fotoprotektif, seperti flavonoid, tanin, antioksidan, dan komponen fenolik. Senyawa-senyawa ini berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi optimal ekstrak daun tumih yang dikombinasikan dengan tepung beras putih dalam sediaan tabir surya serta menguji kesesuaian karakteristik mutu sediaan tersebut berdasarkan standar SNI 16-4339-1996. Combretocarpus rotundatus diketahui mengandung berbagai senyawa bioaktif, antara lain alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan steroid, yang berpotensi meningkatkan efektivitas tabir surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun tumih dalam formulasi tabir surya berpengaruh terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF). Krim tabir surya dengan penambahan ekstrak daun tumih sebanyak 1,25 g (variasi A), 2,5 g (variasi B), 5 g (variasi C), dan 0 g (kontrol negatif) menghasilkan nilai SPF masing-masing sebesar 87,76; 103,37; 148,05; dan 2,67. Selain itu, karakteristik fisik sediaan, termasuk viskositas, pH, dan stabilitas, memenuhi standar SNI 16-4339-1996.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | - Abdurrahman - |
Date Deposited: | 28 May 2025 07:21 |
Last Modified: | 28 May 2025 07:21 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12786 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |