KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN REMAJA DALAM MENCEGAH PERGAULAN BEBAS DI KAMPUNG PEKAYON 1 RW 03 PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN

Fatah, Anakku Khalid (2024) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN REMAJA DALAM MENCEGAH PERGAULAN BEBAS DI KAMPUNG PEKAYON 1 RW 03 PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN. Bachelor thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text Bab 1.pdf Download (438kB)
	Text Bab 2.pdf Download (689kB)
	Text Bab 3.pdf Download (388kB)
	Text Bab 4.pdf Download (1MB)
	Text Bab 5.pdf Download (287kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Pergaulan bebas menjadi isu yang sangat relevan dan signifikan di Kampung Pekayon 1 RW 03 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, karena adanya dinamika sosial yang berkembang pesat di wilayah perkotaan. Dalam konteks budaya yang semakin terpengaruh oleh globalisasi, modernisasi, dan media massa, nilai-nilai tradisional mungkin terpapar oleh budaya yang lebih liberal. Pertumbuhan cepat dan tekanan kehidupan yang tinggi di kota metropolitan Jakarta Selatan juga dapat menjadi pendorong terjadinya pergaulan bebas, Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak dalam mencegah terjadinya pergaulan bebas di Kampung Pekayon 1 RW 03 Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pendeketan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Informan yang mendukung pada penelitian ini sebanyak 10 namun dibagi menjadi 8 informan dengan komunikasi interpersonal dan 2 informan dengan pergaulan bebas. Hasil pada penelitian menggambarkan bahwa komunikasi interpersonal orangtua-anak memainkan peran penting dalam pencegahan pergaulan bebas. Konsep Wilayah Terbuka menunjukkan keterbukaan Ibu Virginia dalam menciptakan iklim positif, sementara Wilayah Buta menggambarkan kesadaran Bapak Munir yang perlu ditingkatkan. Wilayah Tersembunyi mencerminkan upaya Ibu Nurjanah untuk memahami lebih dalam anaknya, dan Wilayah Tak Dikenal menyoroti dimensi kehidupan yang belum dijelaskan. Faktor-faktor seperti budaya, lingkungan sosial, dan nilai-nilai keluarga memengaruhi dinamika komunikasi. Strategi pencegahan melibatkan keterbukaan, kesadaran bersama, penyesuaian terhadap karakter anak, dan kolaborasi komunitas. Kepemimpinan lokal memiliki peran vital dalam edukasi, kolaborasi, pengawasan, dan intervensi. Implementasi upaya pencegahan melibatkan penilaian komunikasi, pembentukan inisiatif dan program komunitas, serta pelatihan keterampilan komunikasi untuk orangtua dan anak. Keseluruhan, komunikasi interpersonal yang efektif menjadi kunci dalam mencegah pergaulan bebas di masyarakat setempat.Komunikasi orangtua-anak di Kampung Pekayon 1 RW 03, Jakarta Selatan, melibatkan beragam pendekatan. Ibu Virginia, Ibu Nurjanah, Bapak Munir, dan Bapak Rizky memiliki pandangan unik tentang keterbukaan dan nilai- nilai dalam membimbing anak-anak. Pergaulan bebas dipandang dari aspek keterbukaan, pencegahan, dan pemantauan anak. Efektivitas komunikasi dievaluasi melalui keterbukaan, pemantauan, nilai-nilai, dan penyelesaian perbedaan pendapat. Strategi pencegahan mencakup kepercayaan, keterbukaan, penyesuaian karakter anak, nilai keluarga, konsistensi, monitoring, kolaborasi komunitas, serta evaluasi dan pembaharuan strategi. Budaya, norma sosial, lingkungan pergaulan, pubertas, dan nilai keluarga memengaruhi dinamika komunikasi. Pencegahan melibatkan pendekatan holistik dan inklusif, melibatkan tokoh masyarakat seperti Pak RT dan Pak RW. Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, Orangtua dan anak, Pergaulan bebas, Upaya pencegahan.

Item Type:	Thesis (Bachelor)
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General)
Divisions:	Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User:	- Abdurrahman -
Date Deposited:	11 Jun 2024 03:05
Last Modified:	11 Jun 2024 03:05
URI:	http://repository.unas.ac.id/id/eprint/11089

Actions (login required)

View Item