KEBIJAKAN LUAR NEGERI TIONGKOK ATAS INVASI RUSIA KE UKRAINA PERIODE 2022-2023

Septiani, Ranty (2024) KEBIJAKAN LUAR NEGERI TIONGKOK ATAS INVASI RUSIA KE UKRAINA PERIODE 2022-2023. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (667kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (509kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (470kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (321kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (354kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tulisan ini membahas perkembangan hubungan bilateral antara Tiongkok dan Rusia dalam menghadapi dinamika isu strategis, terutama dalam konteks konflik Rusia-Ukraina yang dimulai pada 2022. Meskipun memiliki perbedaan sejarah dan ideologi, Tiongkok dan Rusia semakin mendekat, terutama dalam aspek politik dan ekonomi. Tiongkok meluncurkan Belt and Road Initiative (BRI) pada 2018, memungkinkan keduanya meningkatkan kerja sama ekonomi khususnya dalam perdagangan dan investasi. Penulis mengunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka untuk mendalami pemahaman terhadap konteks dan aspek-aspek kualitatif dari fenomena yang diteliti. Data perdagangan menunjukkan peningkatan signifikan impor batu bara dan minyak mentah Tiongkok dari Rusia, seiring dengan adanya kebijakan diskon yang diadopsi oleh Rusia. Meskipun sebagian besar importir menghindari konsumsi produk dari Rusia Tiongkok tetap aktif dalam pembelian. Bahkan, dalam hal ini Negeri Tirai Bambu tersebut meningkatkan volume dengan melangsungkan dukungan melalui sektor perdagangan. Selain itu, pasokan energi dari rusia juga mengalami perubahan peringkat dan telah melampaui Arab Saudi mencerminkan adaptasi strategis Tiongkok terhadap perubahan geopolitik global. Pada aspek pertahanan, skripsi ini menyoroti hubungan antara Rusia dan Tiongkok dalam konteks invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022-2023. Meskipun Tiongkok secara terbuka tidak mendukung invasi yang dilangsungkan, dikhawatirkan terdapat adanya dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Rusia melalui pengiriman peralatan militer dan bahan bakar. Kedua negara juga melakukan latihan militer gabungan, meningkatkan kerjasama pertahanan mereka. Di tengah ketidakstabilan global ini Tiongkok memainkan peran proaktif dalam mediasi konflik dan mendukung perdamaian di Ukraina. Dengan menyuarakan netralitasnya, Tiongkok mengusulkan perdamaian dengan 12 poin, mencakup gencatan senjata, perundingan perdamaian, dan penarikan sanksi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JC Political theory
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 15 May 2024 03:36
Last Modified: 15 May 2024 03:36
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10957

Actions (login required)

View Item View Item