Mushthofa, Munib (2024) PERBANDINGAN ANTIKOAGULAN CITRATE PHOSPHATE DEXTROSE ADENIN (CPDA-1) DAN SALINE ADENINE GLUCOSE MANNITOL (SAGM) DALAM MENINGKATKAN HEMOGLOBIN PASIEN ANEMIA. Bachelor thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (754kB) |
|
Text
Bab II.pdf Download (748kB) |
|
Text
Bab III.pdf Download (748kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Download (751kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (763kB) |
Abstract
Transfusi darah merupakan terapi pada pasien anemia berat dari kondisi yang mengancam jiwa atau dapat juga sebagai terapi jangka panjang terhadap suatu penyakit tertentu. Antikoagulan yang biasa digunakan dalam transfusi untuk seluruh darah yaitu Acid Citrate Dextrose (ACD), Citrate Phophate Dextrose solution (CPD), Citrate Phosphate Dextrose Adenin -1(CPDA-1). Saline Adenine Glucose Mannitol (SAGM) dan Additive Solution 3 (AS3), mengandung nutrisi yang dibutuhkan eritrosit untuk bertahan hidup secara ex vivo. Salah satu komponen sel darah yang sering digunakan untuk transfusi adalah Packed Red Cell. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektifitas peningkatan kadar hemoglobin, setelah pemberian transfusi dengan menggunakan darah yang berisi antikoagulan CPDA-1 dan SAGM pada pasien anemia, serta ingin mengetahui rata-rata peningkatan kadar hemoglobin pada pasien anemia di Rumah Sakit Koja. Peneliti menggunakan uji normalitas untuk menguji serta mengetahui apakah hasil data tersebut berdistribusi normal dan membuat kesimpulan berdasarkan sampel data yang diambil dari populasi. Pada metode inferensial ini, peneliti menggunakan uji T dengan bantuan SPSS guna membandingkan serta mendapatkan kesimpulan dari hipotesis antara antikoagulan CPDA-1 atau SAGM. Pada penelitian ini pasien mendapatkan transfusi darah dengan volume rata-rata 400ml dari Pakced Red Cell yang berbeda, yaitu antikoagulan CPDA-1 atau SAGM. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata peningkatan hemoglobin pada pasien anemia yang telah mendapatkan transfusi darah berisi antikoagulan CPDA-1 didapatkan hasil rata-rata 2,16 g/dL, dan pada pasien anemia yang mendapatkan transfusi darah berisi antikoagulan SAGM didapatkan hasil 3,51 g/dl. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada pasien yang mendapatkan transfusi darah berisi antikoagulan SAGM lebih tinggi 1,24 g/dL dalam meningkatkan hemoglobin pasien. Kata kunci : Anemia, CPDA-1, Hemoglobin, SAGM, Transfusi darah
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Miss Yulia Zahra Yamini |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 07:39 |
Last Modified: | 26 Mar 2024 07:39 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10559 |
Actions (login required)
View Item |