PENGARUH KONSUMSI MADU TERHADAP KENAIKAN BERAT DAN TINGGI BADAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI KABUPATEN BOGOR

KURNIA, RIKA (2023) PENGARUH KONSUMSI MADU TERHADAP KENAIKAN BERAT DAN TINGGI BADAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI KABUPATEN BOGOR. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER, LEMBAR PENGESAHAN, ABSTRAK, KATA PENGANTAR, LEMBAR LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (161kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (290kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (82kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (415kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (167kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA FIX CD.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belaang : Keadaan status gizi yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Rendahnya status gizi jelas berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Status gizi mempengaruhi kecerdasan, daya tahan tubuh terhadap penyakit, kematian bayi, kematian ibu dan produktivitas kerja. Di Desa Karang Tengah Kabupaten Bogor terdapat data balita status gizi kurang sebanyak 25 balita usia 2-5 tahun yang ditandai dengan berat dan tinggi badanya tidak ideal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsumsi madu akasia terhadap kenaikan berat dan tinggi badan pada balita dengan status gizi kurang. Metodelogi Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitaif dengan desain penelitian Eksperimen semu (Quasy Eksperimen) pre dan post test dalam satu kelompok. Jumlah responden sebanyak 25 balita dengan kriteria inklusi 2-5 tahun, pengambilan sampel dengan teknik Total sampling dimana jumlah populasi sama dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 25 balita dengan status gizi kurang tanpa kelompok kontrol. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Test dikarenakan data tidak berdistribusi normal. Hasil : Berdasakan hasil analisis diperoleh bahwa rata-rata berat dan tinggi badan sebelum konsumsi madu akasia yaitu 9,65kg/BB dan 85,04 cm/TB. Sedangkan rata-rata kenaikan berat dan tinggi badan sesudah konsumsi madu yaitu 10,32kg/BB dan 86.98 cm/TB dengan selisih 0,67 untuk berat badan dan 86,96 untuk tinggi badan. Dari 25 balita status gizi kurang terdapat 25 balita mengalami peningkatan berat dan tinggi badan sesudah diberikan konsumsi madu akasia namun hanya 19 (76%) balita yang mengalami perubahan status gizi dari gizi kurang menjadi gizi dan 6 (24%) balita masih dengan status gizi kurang meskipun tetap di tandai dengan peningatan berat dan tinggi badan. Analisi Bivariat menunjukan nilai p<0,05% sehingga Ho di tolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian konsumsi madu akasia terhadap kenaikan berat dan tinggi badan pada balita dengan status gizi kurang di kabupaten bogor. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa konsumsi madu akasia berpengaruh terhadap kenaikan berat dan tinggi pada balita dengan status gizi kurang. Saran : Orangtua dan fasilitas kesehatan dapat menerapkan pemberian madu akasia secara rutin pada balita dengan status gizi kurang sehingga balita dapat meningkatkan berat dan tinggi badan dengan konsumsi madu akasia. Kata Kunci : Madu,Kenaikan berat badan, Status Gizi, Balita Kepustakaan : 49 (2013-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 12 Dec 2023 07:42
Last Modified: 12 Dec 2023 07:42
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/9203

Actions (login required)

View Item View Item