RAHAYU, DESTYANA (2023) MAKNA MASKOT OLIMPIADE-PARALIMPIADE KOREA TAHUN 1988 DAN 2018: KAJIAN SEMIOTIKA. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (786kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (558kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (638kB) |
|
Text
BAB 3..pdf Download (429kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (494kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (884kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis maskot Olimpiade-Paralimpiade Korea tahun 1988 dan 2018 dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Maskot Olimpiade dan Paralimpiade memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan budaya dan identitas negara tuan rumah kepada masyarakat dunia. Penelitian ini berfokus pada empat maskot: Hodori dan Gomdoori dari Olimpiade Musim Panas Seoul 1988, serta Soohorang dan Bandabi dari Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Metode penelitian menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan metode deskriptif kualitatif melalui studi pustaka untuk mengidentifikasi 14 simbol dan 9 warna yang digunakan dalam maskot-maskot tersebut. Hodori digambarkan sebagai sosok yang humoris dan berani. Gomdoori sosok dua boneka beruang yang saling merangkul melambangkan budaya kolektivisme di Korea. Soohorang sosok harimau putih yang digambarkan sebagai mahluk penjaga dan pelindung. Bandabi sosok beruang hitam Asia merepresentasikan orang Korea yang berani dan memiliki kemauan yang tinggi. Penelitian ini menjadi referensi bagi peneliti masa depan dalam mengkaji lebih lanjut tentang maskot acara olahraga dan signifikansinya dalam konteks budaya dan identitas nasional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Sastra > Program Studi Bahasa Korea |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 02:42 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 02:42 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8420 |
Actions (login required)
View Item |