ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI PIJAT LAKTASI PADA IBU MELAHIRKAN NORMAL DENGAN MASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DI KELURAHAN LENTENG AGUNG, KECAMATAN JAGAKARSA

Asanah, Noer (2023) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI PIJAT LAKTASI PADA IBU MELAHIRKAN NORMAL DENGAN MASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DI KELURAHAN LENTENG AGUNG, KECAMATAN JAGAKARSA. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER NOER ASANAH.pdf

Download (273kB)

Abstract

Latar Belakang :Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu. Bendungan ASI adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan air susu. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI pada tahun 2018 kejadian bendungan ASI di Indonesia terbanyak terjadi pada ibu-ibu bekerja sebanyak 16% dari ibu menyusui. Pada tahun 2015 terdapat ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 76.543 (71,10%) dengan angka tertinggiterjadi di Indonesia (37,12%). Untuk mengatasi permasalahan pada bendungan ASI tersebut yaitu bisa dilakukan dengan pijat laktasi agar memperlancar produksi ASI pada sang ibu dan dapat memberikan rasa rileks pada ibu. Tujuan:Menganalisa Asuhan Keperawatan Dengan Intervensi Pijat Laktasi Pada Ibu Dengan Masalah Menyusui Tidak Efktif Di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa. Implementasi: Tindakan keperawatan mulai dilakukkan pada tanggal 25 November 2022 sampai dengan 15 Desember 2022 di Wilayah RT 01 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakrsa. Implementasi pada diagnosa keperawatan menyusui tidak efektif dilakukan dengan mengajarkan teknik pijat laktasi. Hasil : Terapi teknik pijat laktasi dapat memperlancar produksi ASI pada pasien Ny.S dan Ny.M dengan masalah bendungan ASI setelah dilakukkan keperawatan selama 3hari, dengan hsil hari ke3 ASI sudah lancar keluar dan pasien tampak tenang. Kesimpulan dan Saran : Melakukkan pijat laktasi secara baik akan membuat produksi ASI ibu menjadi lencar, nyeri berkurang serta ibu menjadi lebih rileks. Memerikan intervensi non farmakologis yaitu pijat laktasi dapat diberikan 3x24 jam, selama 15-3menit. Diharapkan peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien melalui intervensi pijat laktasi dengan masalah menyusui tidak efektif pada pasien post partum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 21 Jun 2023 07:06
Last Modified: 21 Jun 2023 07:06
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6638

Actions (login required)

View Item View Item