PENGARUH KOREKSI CT NUMBER DAN RELATIVE ELECTRON DENSITY (RED) TERHADAP DISTRIBUSI DOSIS PADA PERENCANAAN KASUS KLINIS DI TPS XIO

Faizah, Dwi Inayati (2023) PENGARUH KOREKSI CT NUMBER DAN RELATIVE ELECTRON DENSITY (RED) TERHADAP DISTRIBUSI DOSIS PADA PERENCANAAN KASUS KLINIS DI TPS XIO. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER DWI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (339kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (827kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (640kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (445kB)
[img] Text
Lampiran Dwi-1.pdf

Download (700kB)

Abstract

Radioterapi merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan akurasi yang tinggi. Verifikasi data dari CT scan ke TPS merupakan salah satu metode untuk mendukung ketepatan CT number dan Relative Electron Density (RED), yang secara tidak langsung menjamin akurasi pada radioterapi. Penelitian ini telah dilakukan pengambilan citra phantom catphan 604 dengan variasi tegangan tabung dari 80 kV hingga 135 kV, data yang terukur pada CT number dan RED dimasukkan ke Treatment Planning System (TPS) program XIO. Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil uji ANOVA, serta kurva isodosis, kurva Dose Volume Histogram (DVH), dan nilai dosis (Dactual) pada kasus klinis payudara dan rektum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perubahan tegangan tabung tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan nilai CT number dan RED, dibuktikan dengan uji OneWay ANOVA dengan P=1,000 untuk CT number dan P=0.997 untuk RED. Koreksi CT number dan RED pada TPS memberikan perubahan yang signifikan terhadap distribusi dosis pada kasus payudara dan rektum. Pada kasus payudara Dactual meningkat pada organ paru kiri sebesar 5.12% dan jantung sebesar 0.51%. Pada kasus rektum Dactual meningkat sebesar 0.002% pada VU (Vesica Urinaria), Stoma sebesar 0.06%, Caput Femur L sebesar 0.02% dan Caput Femur R sebesar 0.7%. Pada kasus payudara kurva isodosis terdapat perubahan garis isodosis pada 5000 cGy dan 4500 cGy, untuk kurva DVH terdapat pergeseran pada garis yang mewakili organ jantung dan paru kiri. Pada kasus rectrum kurva isodosis terjadi perubahan garis isodosis pada 5000 cGy dan 3000 cGy, untuk kurva DVH yang terbentuk tidak memberi pergeseran garis setelah koreksi pada TPS.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Divisions: Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Teknik Fisika
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 08 May 2023 02:28
Last Modified: 08 May 2023 02:28
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6384

Actions (login required)

View Item View Item