ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI PENGGUNAAN CAIRAN PENCUCI LUKA POLYHEXAMETHYLENE BIGUANIDE (PHMB) DALAM MENGONTROL BIOFILM PADA PASIEN TN. L DAN NY. DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETIC FOOT ULCER DI RMC DEPOK

Novriyanda, Nova (2025) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI PENGGUNAAN CAIRAN PENCUCI LUKA POLYHEXAMETHYLENE BIGUANIDE (PHMB) DALAM MENGONTROL BIOFILM PADA PASIEN TN. L DAN NY. DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETIC FOOT ULCER DI RMC DEPOK. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (896kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (245kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (288kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (264kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (210kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (162kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Diabetic Foot Ulcer (DFU) merupakan komplikasi Diabetes Mellitus yang ditandai dengan luka kronis yang sulit sembuh akibat infeksi dan keberadaan biofilm. Biofilm memperlambat regenerasi jaringan dan meningkatkan risiko amputasi. Kegagalan penyembuhan luka juga bisa disebabkan oleh infeksi luka. Pertumbuhan mikroorganisme dapat ditandai dengan adanya bau, atau keluarnya eksudat. Oleh karena itu pengobatan luka kaki diabetes harus dengan memilih cairan pencuci luka yang mengandung zat antimikroba antara lain antimikroba antara lain PHMB (Polyhexamethylene Biguanide). Tujuan : Menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan cairan pencuci luka PHMB (Polyhexamethylene Biguanide) dalam mengontrol biofilm dan mempercepat penyembuhan luka pada pasien, Tn. L dan Ny. I dengan diagnosa medis diabetic foot ulcer di Raditya Medical Center Depok. Hasil : Tindakan keperawatan melalui Intervensi dilakukan menggunakan prinsip TIME dan 3M, dengan PHMB sebagai cairan pencuci luka selama dua kali kunjungan. Hasil menunjukkan penurunan skor biofilm pada Tn. L dari 7 menjadi 5 dan skor Winner Scale dari 26 menjadi 23, yang ditandai peningkatan epitelisasi dan stabilnya jaringan granulasi. Sementara pada Ny. I, skor biofilm tetap 7, namun terdapat penurunan eksudat dan skor Winner Scale dari 29 menjadi 28. Simpulan dan Saran: PHMB terbukti efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan mengurangi biofilm dan meningkatkan jaringan granulasi. Saran ditujukan kepada Raditya Medical Center Depok untuk mengadopsi PHMB sebagai standar dalam perawatan luka diabetic foot ulcer, serta kepada institusi pendidikan untuk memperkuat kurikulum wound care. Edukasi kepada pasien dan keluarga penting untuk meningkatkan kerja sama dalam perawatan berkelanjutan guna mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 30 Sep 2025 04:29
Last Modified: 30 Sep 2025 04:29
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/14321

Actions (login required)

View Item View Item