MAGANTA, NANDA (2025) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (455kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) merupakan tahap penting dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi setelah usia 6 bulan. Pada usia ini, kebutuhan gizi bayi mulai meningkat dan ASI saja tidak lagi cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Oleh karena itu, MP-ASI yang diberikan kepadabayi harus mampu memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif bayi. World Health Orgaization(WHO) Tujuan : Mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi bayi usia 6-24 bulandi Wilayah Puskesmas Bojonggede. Metodologi : Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan pendekatanCase Control. Sample penelitian sebanyak 82 responden yang memiliki bayi usia6-24 bulan. Pengumpulan data usia ibu, usia anak, jenis kelamin anak, usia pemberianMP-ASI, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi keluarga, sumber informasi yang ibu dapatkan dan tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengancara membagikan kuesioner serta melakukan pemeriksaan antropometri pada bayi dan status gizi bayi diperoleh melalui penimbangan dan pengukuran di posyandu atau puskesmas serta pencatatan pada buku KMS. Kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian : Dari 82 responden, bahwa pengetahuan ibu tentang MP-ASI baik sebanyak 41 (50%) responden, ibu yang memberikan jenis MP-ASI instan sebanyak45(54.9%), pendidikan terakhir SMA sebanyak 51 (62.2%) responden, ibu yang tidak bekerja sebanyak 46 (56.1%) responden, keluarga dengan status ekonomi tinggi sebanyak 42 (51.2%) responden dan sumber informasi ibu yang cukup sebanyak53.7(53.7%). Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, statusekonomi keluarga serta sumber informasi yang didapat oleh ibu pada status gizi bayi dengan nilai p-value <0.05. Saran : Meningkatkan pengetahuan ibu, pendidikan, pekerjaan ibu, status ekonomi keluarga serta sumber informasi yang didapatkan akan meningkatkan status gizi bayi. Kata Kunci : Pengetahuan ibu, status gizi bayi
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 06:05 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 06:05 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13684 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |