ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI MOBILISASI PER 2 JAM TERHADAP MANAJEMEN PRESSURE INJURY PADA KLIEN NY. J DAN TN. F DI KLINIK PRATAMA HANIFAH MEDIKA CENTER

Utami, Hanny Margi (2024) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI MOBILISASI PER 2 JAM TERHADAP MANAJEMEN PRESSURE INJURY PADA KLIEN NY. J DAN TN. F DI KLINIK PRATAMA HANIFAH MEDIKA CENTER. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (665kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (935kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (703kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (648kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (671kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Luka tekan yang sering disebut sebagai pressure injury adalah kondisi di mana kulit dan jaringan di bawahnya mengalami kerusakan akibat tekanan yang berlangsung dalam waktu lama. Keadaan pasien yang mengalami tirah baring dalam jangka waktu yang lama memerlukan identifikasi dan pengkajian kulit ketika menjalani perawatan untuk meminilmalkan resiko terjadinya luka tekan (pressure injury) atau dekubitus. Luka tekan dapat terjadi pada bagian occiput, scapula, elbow, sactum, tumit, telinga dan pundak, namun yang sering terjadi luka tekan adalah di daerah gluteal. Untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu solusi yang telah terbukti efektif adalah mobilisasi rutin. Teknik ini melibatkan perubahan posisi pasien secara berkala, biasanya setiap dua jam, untuk mengurangi tekanan pada area tertentu. Tujuan: Menganalisa asuhan keperawatan dengan intervensi mobilisasi per 2 jam terhadap manajemen pressure injury pada Ny. J dan Tn. F di Klinik Pratama Hanifa Medika Center. Implementasi: Tindakan keperawatan di mulai tanggal 04 Desember s/d 9 Desember tahun 2024 di Klinik Pratama Hanifa Medika Center. Implementasi pada diagnosa keperawatan dengan gangguan mobilitas fisik yang dilakukan perawatan tirah baring dengan mobilisasi per 2 jam. Hasil: Mobilisasi pada Ny. J dan Tn. F dilakukan setiap 2 jam sekali. Adanya perubahan pada luka tekan yang dialami oleh Ny. J dari yang semula hasil pengkajian winner scale score hasilnya 30 pada kunjungan kedua menjadi 24. Simpulan dan Saran: Mobilisasi terbukti efektif dalam penurunan kejadian dekubitus. Dalam mempertahankan kondisi dan posisi seseorang di tempat tidur agar dalam keadaan aman untuk tidak terjadinya dekubitus maka dianjurkan untuk melakukan mobilisasi dalam waktu setiap 2 jam sekali guna menghindari terjadinya kerusakan syaraf dan pembuluh darah.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 01 Jul 2025 04:25
Last Modified: 01 Jul 2025 04:25
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13180

Actions (login required)

View Item View Item