HUBUNGAN TROMBOSIT DENGAN ENZIM TRANSAMINASE SGOT DAN SGPT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS MUHAMMADIYAH TAMAN PURING

Wati, Nilla (2025) HUBUNGAN TROMBOSIT DENGAN ENZIM TRANSAMINASE SGOT DAN SGPT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS MUHAMMADIYAH TAMAN PURING. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (641kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (232kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (367kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (226kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus yang masih menjadi permasalahan kesehatan utama di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan penurunan jumlah trombosit dan peningkatan kadar enzim transaminase, yaitu Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Glutamic Pyruvic-Transaminase (SGPT). Gangguan fungsi hati dan trombositopenia pada pasien DBD dapat berkontribusi terhadap tingkat keparahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai trombosit dengan kadar enzim transaminase SGOT, SGPT pada pasien yang menderita Demam Berdarah Dengue dengan adanya pengaruh faktor umur dan jenis kelamin. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif menggunakan data sekunder dari rekam medik pada pasien DBD di RS Muhammadiyah Taman Puring periode Maret-Desember 2024. Populasi dari penelitian ini sebanyak 110 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan distribusi data dan uji Korelasi Pearson serta analisis Regresi Linier dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah trombosit dengan kadar SGOT (p =0,000) dan kadar SGPT (p =0,018), dengan kecendrungan kadar SGOT dan SGPT menurun seiring meningkatnya jumlah trombosit. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jumlah trombosit dengan umur pasien (p =0,302). Analisis regresi linear menunjukkan bahwa jumlah trombosit dapat diprediksi berdasarkan kadar SGOT, SGPT dan umur, hasil model korelasi menunjukkan ada hubungan secara statistik (p < 0,05) uji F dalam regresi linear menunjukkan nilai F =5.108, bahwa persamaan regresi linear besrsifat signifikan. Hasil ini menegaskan bahwa kadar SGOT dan SGPT dapat menjadi indikator penting dalam perkembangan klinis pasien DBD.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QM Human anatomy
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 28 May 2025 04:55
Last Modified: 28 May 2025 04:55
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12782

Actions (login required)

View Item View Item