ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI LATIHAN FISIK PADA NY. M DAN TN. B DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN CIMANGGIS DEPOK

Baidhowi, Ahmad (2024) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI LATIHAN FISIK PADA NY. M DAN TN. B DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN CIMANGGIS DEPOK. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (620kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (803kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (888kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (836kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (769kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus adalah penyakit tidak menular yang mematikan, termasuk dalam penyebab utama lebih dari 1,6 juta kematian setiap tahun. Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik salah satu tanda gejalanya adalah meningkatnya kadar glukosa darah akibat gangguan pada sistem sekresi atau retensi insulin. Prevalensinya meningkat secara global, Indonesia sendiri menduduki peringkat ketujuh. Manajemen pengendalian penyakit ini melibatkan latihan fisik dan kesadaran akan gaya hidup sehat. Tujuan: Menganalisa asuhan keperawatan melalui intervensi latihan fisik pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cimanggis Depok Implementasi: Tindakan keperawatan diberikan dengan melakukan manajemen Hiperglikemia pada Ny. M pada tanggal 27 - 30 Mei 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Cimanggis Depok. Hasil: Hasil dari intervensi hari ketiga pada kedua pasien mengenai diagnosa keperawatan utama yaitu manajemen hiperglikemia dengan pemberian terapi latihan fisik didapati hasil ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi, pada kedua pasien memiliki perbaikan pada kadar glukosa darahnya, yang dimana keluhan mengantuk, pusing, lemas, keluhan lapar dan kadar glukosa dalam darah menurun. Kesimpulan dan Saran: Pemberian intervensi manajemen hiperglikemia dengan latihan fisik berupa senam kaki, penulis menyimpulkan bahwasanya pemberian kedua terapi tersebut dapat terbukti serta membantu adanya penurunan kadar glukosa darah pada kedua pasien yaitu Ny. M dan juga Tn. B. Adapun saran yang diberikan kepada penulis diantaranya adalah pemberian intervensi diberikan setidaknya dua sampai tiga kali dalam seminggu dengan rentan waktu melakukan latihan fisik berupa senam kaki selama 10-15 menit, dengan tetap melakukan penyesuaian akan kondisi pasien.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 28 Aug 2024 06:12
Last Modified: 28 Aug 2024 06:12
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/11480

Actions (login required)

View Item View Item