PENGARUH KONSUMSI MADU AKASIA TERHADAP BERAT BADAN,TINGGI BADAN DAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI KABUPATEN BOGOR

DEWI, ANNISA KUSUMA (2024) PENGARUH KONSUMSI MADU AKASIA TERHADAP BERAT BADAN,TINGGI BADAN DAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI KABUPATEN BOGOR. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (409kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (605kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (271kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (578kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (157kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Upaya program gizi yang dilaksanakan untuk status gizi kurang masih belum cukup optimal. Di Kabupaten Bogor, jumlah balita gizi kurang sekitar 11,47% dan menjadi yang tertinggi di Jawa Barat. Status gizi mempengaruhi berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan perkembangan motorik. Madu akasia mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi untuk meregenerasi sel-sel tubuh. Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi madu akasia terhadap peningkatan berat badan, pertumbuhan tinggi badan dan perkembangan motorik balita dengan status gizi kurang di kabupaten bogor. Metodologi: Penelitian ini mempergunakan metode quasi experimental dengan two group pre and posttest with control design. Kelompok intervensi setiap hari selama 30 hari diberi madu akasia 10 mL dan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit 1 bungkus. Adapun kelompok kontrol yang diberikan 1 bungkus PMT. Setiap anak diberikan madu 10 mL/hari dan PMT 1 bungkus selama 30 hari. Penelitian dilakukan di tiga posyandu wilayah kerja Puskesmas Cibungbulang. Peningkatan BB, TB dan perkembangan motorik diukur menggukanan uji statistic paired T test, independent T test,Uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Pada kelompok intervemsi, rerata berat badan pretest 10,15 kg dan postest 10,88 kg (p value=0,000), rerata tinggi badan pretest 88,13 cm dan postest 88,68 cm (p value=0,000), rerata perkembangan motorik pretest 8,85 dan postest 9,7 (p value=0,011). Peningkatan berat badan kelompok interrvensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol (p=0,023). Perbedaan peningkatan tinggi badan dan perkembangan motorik (p value > 0,05). Simpulan: Ada pengaruh signifikan konsumsi madu akasia dan PMT pada perningkatan berat badan balita usia 2-4 tahun. Saran: Puskesmas dapat memberikan PMT dan madu akasia untuk meningkatkan berat badan balita. Kata kunci: anak usia 2-4 tahun, berat badan, madu, perkembangan motorik, tinggi badan. Kepustakaan: Pustaka 47 (2013-2023)

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 29 Apr 2024 02:59
Last Modified: 29 Apr 2024 02:59
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10849

Actions (login required)

View Item View Item