PEREBUTAN RUANG DI LINGKUNGAN PERKOTAAN STUDI KASUS KONTESTASI PADA SENI RUANG PUBLIK STREET ART CIBUBUR JAKARTA TIMUR

Nugianto, Nugianto (2024) PEREBUTAN RUANG DI LINGKUNGAN PERKOTAAN STUDI KASUS KONTESTASI PADA SENI RUANG PUBLIK STREET ART CIBUBUR JAKARTA TIMUR. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (394kB)
	Text BAB II.pdf Download (534kB)
	Text BAB III.pdf Download (473kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (377kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi fenomena perebutan ruang dan kontestasi di lingkungan perkotaan, dengan fokus kasus konflik yang terjadi dalam seni ruang publik, khususnya street art di Cibubur, Jakarta Timur. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami dinamika konflik yang mengakibatkan pengunaan ruang publik sebagai medium ekspresi seni alternatif. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis interaksi antara seniman street art, komunitas lokal dengan para aktor vandalisme/bomber dalam kontes perebutan ruang, penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 5 informan sebagai sumber data dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori “Rights to The City” Henry Lefebvre. Temuan penelitian ini menggambarkan kompleksitas dinamika sosial,budaya dan perbedaan latar belakang yang membentuk kontestasi di lingkungan perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni ruang publik street art dapat menjadi sumber ketegangan dan konflik karena berbagai interpretasi dan persepsi terhadap pengguna ruang tersebut. Kata kunci:Kontestasi, Street art, Ruang Publik

Item Type:	Thesis (Bachelor)
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General)
Divisions:	Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User:	- Abdurrahman -
Date Deposited:	29 Apr 2024 02:51
Last Modified:	29 Apr 2024 02:51
URI:	http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10846

Actions (login required)

View Item