KONSTRUKSI DIRI PEREMPUAN FATHERLESS DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI (STUDI FENOMENOLOGI PADA PEREMPUAN FATHERLESS USIA 24-25 TAHUN DI KOTA JAKARTA)

Cornaloys, Irene Reesvelinessa Deinisti (2024) KONSTRUKSI DIRI PEREMPUAN FATHERLESS DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI (STUDI FENOMENOLOGI PADA PEREMPUAN FATHERLESS USIA 24-25 TAHUN DI KOTA JAKARTA). Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
1.COVER (Lembar Penunjang, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi).pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (783kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (390kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (445kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (159kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai bagaimana konstruksi diri perempuan fatherless dalam membentuk identitas diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dengan cara wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak empat responden dengan kriteria antara lain individu dengan kondisi ketiadaan perah ayah. Usia individu adalah usia dewasa antara 24-25 tahun dan bertempat tinggal di Kota Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menjelaskan bahwa adanya faktor pendukung yang didapat oleh perempuan fatherless dalam pertumbuhan mereka yaitu karena adanya pengaruh lingkungan. Adapun konsep diri ke-empat subjek dengan kondisi ketiadaan peran ayah dalam pertumbuhan mereka dalam konsep positif yaitu pekerja keras, mandiri, dan lebih menghargai. Sementara konsep diri negatif perempuan dengan kondisi ketiadaan peran ayah dalam pertumbuhannya cenderung memiliki sifat yang keras, emosional, melakukan kenakalan seperti mabuk, merokok, pulang malam, bertatto, dan juga mengalami toxic relationship. Adapun faktor menyebab konsep diri negatif pada perempuan yang tidak mendapatkan peran ayah yaitu karena mereka ingin mendapatkan kebahagiaan yang tidak bisa mereka dapatkan di dalam keluarga. Toxic relation yang terjadi pada ke-empat informan ini dikarenakan adanya rasa kurang perhatian, rasa kurang kasih sayang dari sosok laki-laki yang seharusnya didapatkan oleh perempuan dari seorang ayah. Namun dengan demikian, mereka pun telah menerima keadaan yang mereka alami saat ini dengan berserah kepada Tuhan, dan percaya bahwa akan ada hal baik setelah berbagai masalah yang mereka alami. Kata Kunci : Konstruksi Diri, Perempuan Fatherless, Pembentukan Identitas Diri

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 27 Mar 2024 04:21
Last Modified: 27 Mar 2024 04:21
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10604

Actions (login required)

View Item View Item