EKSPLOITASI BURUH PADA SISTEM SUBKONTRAK KAIN BATIK TULIS (Studi Kasus : Subkontrak Kampung Batik Tulis Giriloyo, Wukirsari, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Khairina, Fildzah Nur (2024) EKSPLOITASI BURUH PADA SISTEM SUBKONTRAK KAIN BATIK TULIS (Studi Kasus : Subkontrak Kampung Batik Tulis Giriloyo, Wukirsari, Daerah Istimewa Yogyakarta). Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (326kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (509kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (227kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (707kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (209kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (617kB)

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi. Tingginya minat penggunaan batik dari berbagai kalangan membuat produksi batik tulis ini dapat berkembang pesat. Kampung Batik Tulis Giriloyo merupakan kawasan dimana batik khas keraton Yogyakarta itu lahir yang dibawa oleh para abdi dalam keraton. Pada Kampung Batik Tulis Giriloyo terdapat hubungan kerja pola subkontrak yang menerapkan sistem “titip jual” kepada para pembatik dengan pembagian hasil yang sudah ditentukan sebesar 70%untuk para pembatik, 20% untuk pihak paguyuban, serta 10% untuk masyarakat sekitar giriloyo. Namun pada pelaksanannya, pihak subkotraktor dimana para pembatik itu sendiri mendapatkan perlakuan eksploitasi secara halusdari pihak paguyuban. Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana mekanisme eksploitasi buruh pada sistem subkontrak kain batik tulis serta dampak dari pola eksploitasi pada sistem subkontrak Kampung Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui hasil wawancara mendalam terhadap informan sebagai subyek penelitian dan didukung pula oleh data sekunder dari penelitian terdahulu. Pada penitian ini menggunakan teori sub kontrak yang dikemukakan oleh Peter Dicken serta teori nilai lebih oleh Karl Marx. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan eksploitasi pada buruh batik dalam bentuk pembagian upah kerja yang rendah sehingga upah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para pembatik, selain itu jam kerja produksi yang begitu panjang membuat para buruh batik ini tidak bisa menikmati waktu luangnya, serta kurangnya perhatian dari pihak batik kepada para buruh terkait pemberian jaminan sosial kesehatan dan jaminan keselamatan kerja yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh pihak paguyuban kepada para pembatik yang terdaftar di Kampung Batik Tulis Giriloyo. Namun perilaku eksploitasi tersebut tidak sepenuhnya memiliki dampak buruk bagi buruh, dikarenakan pembagian hasil yang diterima oleh pihak paguyuban dipergunakan untuk pengembangan usaha serta pengembangan area kerja bagi pembatik. Kata Kunci : Sistem Subkontrak, Nilai Lebih, Eksploitasi Buruh

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 25 Mar 2024 02:38
Last Modified: 25 Mar 2024 02:38
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10344

Actions (login required)

View Item View Item