TINJAUAN YURIDIS HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM ADAT BALI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor: 386/Pdt.G /2020/PN Sgr)

ANDHITA, RAFFI FABIAN (2025) TINJAUAN YURIDIS HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM ADAT BALI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor: 386/Pdt.G /2020/PN Sgr). Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (944kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (454kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (485kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (382kB)
[thumbnail of BAB IV .pdf] Text
BAB IV .pdf

Download (407kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (350kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji perceraian yang diajukan
oleh pihak istri berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Singaraja Nomor:
386/Pdt.G/2020/PN Sgr, dengan fokus pada penetapan hak asuh anak dalam
bingkai hukum adat Bali. Menurut adat Bali, yang menganut sistem kekerabatan
patrilineal atau purusa, anak hasil perkawinan secara adat dianggap menjadi
bagian dari garis keturunan ayah, sehingga pasca perceraian hak asuh pada
umumnya diberikan kepada pihak ayah atau keluarga ayah. Hal ini sering kali
berbeda dengan prinsip hukum nasional yang menempatkan kepentingan terbaik
anak (best interest of the child) sebagai pertimbangan utama. Oleh karena itu,
penelitian ini berjudul “Tinjauan Yuridis Hak Asuh Anak Pasca Perceraian dalam
Adat Bali (Studi Kasus Putusan Nomor: 386/Pdt.G/2020/PN Sgr)”. Rumusan
masalah yang diangkat meliputi: (1) Bagaimana sistem hukum adat Bali
memengaruhi penentuan hak asuh anak pasca perceraian, dan (2) Bagaimana
pertimbangan hakim dalam putusan tersebut mencerminkan interaksi antara
hukum nasional dan hukum adat Bali. Metode penelitian menggunakan
pendekatan yuridis normatif dengan statute approach dan case approach,
didukung data primer dan sekunder yang dianalisis secara kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hakim memutuskan hak asuh tetap berada pada
ayah dengan pertimbangan kenyamanan anak dan lingkungan sosialnya, serta
pengaruh adat purusa yang kuat di masyarakat Bali. Namun, dari perspektif
perlindungan anak, putusan tersebut memunculkan perdebatan karena perilaku
ayah yang tercatat pernah berjudi dan mabuk dinilai berpotensi tidak mendukung
perkembangan anak secara optimal.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 22 Sep 2025 04:42
Last Modified: 22 Sep 2025 06:35
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/14158

Actions (login required)

View Item View Item