STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH HELEN DALAM NOVEL “HELEN DAN SUKANTA” KARYA PIDI BAIQ: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v9i1.367Keywords:
Struktur kepribadian, id, ego, superego, Sigmund FreudAbstract
Abstrak
Karya sastra, khususnya novel dipercaya menjadi representasi dari aktivitas dan sistem kejiwaan. Novel dibangun dengan aspek kejiwaan pengarang di dalamnya, tokoh-tokoh yang hadir memiliki watak, karakter serta kepribadian yang hadir dari pengarangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis struktur kepribadian id, ego, dan superego yang terdapat pada tokoh Helen dalam novel “Helen dan Sukanta” karya Pidi Baiq. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukan struktur kepribadian Tokoh Helen cenderung kepada komponen id dibandingkan struktur ego ataupun superego. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang menunjukan sikap dan tindakan tokoh yang condong untuk mengejar kesenangan dan kerap menghindari rasa tidak nyaman. Sementara struktur ego-nya bekerja secara rasional namun tingkatannya masih di bawah id. Struktur superego yang terdapat pada tokoh nyaris tidak terlihat karena adanya perbedaan budaya antara keluarga Belanda dengan orang-orang pribumi.
Abstract
Literary works, especially novels, are believed to be representations of mental activities and systems. The novel is built with aspects of the author's psychology in it, the characters present have the character, character and personality of the author. The aim of this research is to describe and analyze the personality structure of id, ego and superego found in the character Helen in the novel “Helen dan Sukanta” by Pidi Baiq. The research method used in this research is a qualitative descriptive method with reading and note-taking data collection techniques. The results of this research show that the personality structure of Helen's character tends towards the id component rather than the ego or superego structure. This is known based on data that shows the characters' attitudes and actions tend to pursue pleasure and often avoid discomfort. While the ego structure works rationally, its level is still below the id. The superego structure found in the characters is almost invisible because of the cultural differences between the Dutch family and the native people.
References
Baiq, P. (2019). Helen dan Sukanta. Bandung: The Panasdalam Publishing.
Khoriyah, L., & Nugraha, A. S. (2022). Struktur ID Pada Karakter Tokoh Dalam Novel Sandiwara Bumi Karya Taufiqqurrahman Al-Azizy (Pendekatan Psiokologi Sastra). Jurnal Bastra, 7(2), 266–276. https://bastra.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/54/71
Minderop, A. (2016). Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nurul, M. (2020). Analisis Struktur Kepribadian Tokoh Utama Amba Dalam Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak Dan Aplikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra Di SMA: Kajian Psikoanalisis. [Doctoral dissertation, Universitas Mataram].
Pati, B., Jabbar, A., Sahlan, & Marwati. (2022). Karakter Tokoh Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere-Liye (Analisis Psikologi Sastra). Jurnal Bastra, 7(1), 261–276. https://bastra.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/60/48
Setyorini, R. (2017). Analisis Kepribadian Tokoh Marni Kajian Psikologi Sigmund Freud Dalam Novel Entrok karya Okky Madasari. Kajian Linguistik dan Sastra, 2(1), 12–24. https://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/5348/3529
Sudiatmi, T., Mulasih, S., & Nur, N. (2023). Perjuangan Hidup Tokoh Utama Pada Film 5 CM Aspek Psikologi Sastra Sebagai Bahan Ajar SMA. Jurnal Bastra2, 8(2), 260–265. https://bastra.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/181/215
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zaviera, F. (2020). Teori Kepribadian Sigmund Freud. Yogyakarta: Penerbit Prismasophie.