Analisis Asuhan Keperawatan Terapi Teknik Relaksasi Nafas dalam Sebagai Intervensi Penurunan Kadar Glukosa Darah dengan Diagnosa Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Jakarta Timur

Sindi Astati* -  Universitas Nasioal, Indonesia
Dayan Hisni -  , Indonesia

ABSTRAK

 

Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua. Oranisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk usia yang sama. Menganalisis Asuhan Keperawatan melalu intervensi Terapi Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada Tn. S dan Ny. E dengan diagnosa medis Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Jakarta Timur. Tindakan keperawatan pada Tn. S pada tanggal 17-19 April 2022 dan pada Ny. E tanggal 16-18 November 2022. Implementasi pada masalah keperawatan utama ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia yaitu terapi Teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan kadar glukosa darah. Hasil evaluasi Tindakan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari terbukti bahwa terapi Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan kadar glukosa darah pada Tn. S 351 mg/dL menjadi 111 mg/dL pada Ny. E 385 mg/dL menjadi 193 mg/dL. Pemecahan masalah keperawatan utama pada klien dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia dapat dilakukan dengan memberikan terapi Teknik relaksasi nafas dalam. Diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan serta wawasan khususnya ilmu riset keperawatan medical bedah dan dapat mengaplikasikan penatalaksanaan ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan cara memberikan terapi Teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan kadar glukosa darah.

 

Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah, Terapi Teknik Relaksasi Nafas Dalam

 

 

ABSTRACT

 

Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia that occurs due to defects in insulin secretion, insulin action or both. The International Diabetes Federation (IDF) estimates that at least 463 million people aged 20-79 years in the world have diabetes in 2019, or the equivalent of a prevalence rate of 9.3% of the total population of the same age.

To analyze nursing care through the intervention of Deep Breathing Relaxation Technique Therapy on Mr. S and Mrs. E with a medical diagnosis of Diabetes Mellitus Type 2 at the Indonesian Christian University General Hospital, East Jakarta. Nursing actions on Mr. S on April 17-19 2022 and on Mrs. E on November 16-18 2022. Implementation of the main nursing problem of instability in blood glucose levels associated with hyperglycemia, namely deep breathing relaxation technique therapy to reduce blood glucose levels. The results of the evaluation of nursing actions carried out for three days proved that deep breathing relaxation technique therapy could reduce blood glucose levels in Mr. S 351 mg/dL to 111 mg/dL in Mrs. E 385 mg/dL to 193 mg/dL. Solving the main nursing problems in clients with unstable blood glucose levels associated with hyperglycemia can be done by providing deep breathing relaxation technique therapy. It is hoped that it can develop knowledge and insight, especially medical surgical nursing research and be able to apply the management of blood glucose level instability by providing deep breathing relaxation technique therapy to lower blood glucose levels.

 

Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Blood Glucose Level Instability, Deep Breathing Relaxation Technique Therapy

  1. Fata, U., Wulandari, N., & Trijayanti, L. (2020). Pengetahuan Dan Sikap Tentang Perawatan Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, 12(1), 101-106.
  2. Lathifah, N. (2017). Hubungan Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 2, Mei 2017, Hlm. 231-239.
  3. Gitarja., Widasari, S., (2008), Seri Perawatan Luka Terpadu Perawatan Luka Diabetes, Bogor, Wound Care Indonesia.
  4. Nugroho, R, H., Samingan. (2019). Determinan Tingkat Keparahan Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2019.
  5. Asmar , R. (2019), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Pada Pasien Ulkus Diabetikum Di Rumah Sakit Mintra Medika Amplas. Proposal Penelitian, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stikes Flora, Medan.
  6. Lathifah, N, L. (2017). Hubungan Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 2 Mei 2017.
  7. Frisca, S., Arco, P, M., Daeli, F, F., & Wibowo, A, A. (2019). Pendampingan Dalam Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Peduli Diabetes Mellitus Tipe Ii Dan Pencegahan Luka Kaki Diabetes Di Palembang. Jurnal Of Character Education Society, Vol 2 No 1 Januari 2019.
  8. Irine, G, Y., Kuswinarti., Kusumawati, M. (2020). Understanding Patients With Type 2 Diabetes Mellitus Using Oral Antidiabetic Drugs. Journal Of Medicine And Health, Vol 2 No 5 February 2020.
  9. Maria, K. S., Veronica, R. M., & Niken, S (2020). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (Gds) Dan Tekanan Darah Kepada Masyarakat. Indonesian Journal Of Community Services, 2(1),40-41.
  10. Lydia, Y., Sukarni., & Ichsan Budiharto. Analisis Faktor Penghambat Penyembuhan Diabetic Foot Ulcer Di Klinik Kitamura Pontianak. Proposal Penelitian, Universitas Tanjungpura.
  11. Perkeni. (2011). Konsensus Pengolahan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta: Pb.Perkeni.
  12. Federation, I. D. (2021). Diabetes Atlas 10th Edition. Belgium: International Diabetes Federation.
  13. Wardani. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Terapi Tambahan Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Tingkat I. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.
  14. Riskesdas. (2018). Laporan Riset Kesehatan . Jakarta: Badan Penelitian Dan Perkembangan Kementrian Kesehatan.
  15. Soegondo. (2011). Penatalaksanaan Diabetes Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit Fkui.
  16. Perkeni. (2015). Konsensus Pengolahan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta: Pb.Perkeni.
  17. Ppni, T. P. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Sdki), Edisi 1, . Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
  18. Ppni, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Siki), Edisi 1. Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
  19. Ppni, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Slki), Edisi 1. Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
  20. Kuswandi, S. D. (2012). Pengaruh Relaksasi Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Disebuah Rumah Sakit Di Surabaya. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 2, Juli 2008; Hal 108-114.