Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik pada Ny.E Dan Tn.A dengan Penggunaan Zink Krim sebagai Balutan Primer di Wocare Center Bogor

Anggun Puja Yanti* -  Universitas Nasional, Indonesia
Rizki Hidayat -  fakultas ilmu kesehatan Universitas Nasional, Indonesia

Supp. File(s): common.other

ABSTRAK

 

Salah satu komplikasi dari diabetes yang sering ditemui adalah ulkus kaki diabetik. Ulkus diabetikum adalah keadaan ditemukannya infeksi, tukak dan atau destruksi ke jaringan kulit yang paling dalam di kaki pada pasien Diabetes Mellitus (DM) akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh darah arteri perifer.(Roza, et al 2015). Salah satu modern dressing yang terbukti dapat digunakan sebagai perawatan ulkus diabetikum dengan metode autolisis debridemen ialah zink krim. Zink krim dapat digunakan sebagai balutan primer dan berfungsi untuk menjaga kelembapan pada luka sekaligus mempercepat regenerasi jaringan. Tujuan penelitian untuk menganalisa hasil dari perawatan luka modern dengan penggunaan zink krim sebagai balutan primer. Metode penelitian menggunakan wawancara dan observasi. , sampel yang digunakan adalah 2 klien dengan menggunakan Instrumen pengkajian luka yang digunakan WINNERS Scale. Hasil dari penelitian ini adalah perawatan luka modern dengan zink krim efektif dalam menjaga kelembaban pada luka kedua klien oleh karna itu proses autolisis debridemen menggunakan Zinc Cream sebagai balutan primer dianggap lebih efisien dan aman untuk digunakan dalam mengobati luka, terutama luka kaki diabetik, Kesimpulan pada penelitian ini Penggunaan zinc cream signifikan dalam mengurangi jaringan nekrotik dan mampu mempercepat proses penyembuhan luka. Penggunaannya bisa menjadi bahan acuan  berbasis evidence base practice baik untuk penulis,  wocare center  dan bisa menjadi pustaka untuk di universitas

 

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Luka Kaki Diabetik, Zink Krim

 

 

ABSTRACT

 

One of the most common complications of diabetes is diabetic foot ulcers. Diabetic ulcer is a condition where infection, ulcers and/or destruction of the deepest skin tissue on the feet is found in patients with Diabetes Mellitus (DM) due to nerve abnormalities and peripheral arterial disorders. (Roza, et al 2015). One of the modern dressings that is proven to be used as a treatment for diabetic ulcers with the autolysis debridement method is zinc cream. Zinc cream can be used as a primary dressing and functions to maintain moisture in the wound while accelerating tissue regeneration. The aim of this study was to analyze the results of modern wound care using zinc cream as a primary dressing. The research method uses interviews and observation. , the samples used were 2 clients using the WINNERS Scale instrument for assessing wounds. The results of this study are modern wound care with zinc cream is effective in maintaining moisture in the wounds of both clients. Therefore, the autolysis debridement process using Zinc Cream as a primary dressing is considered more efficient and safe to use in treating wounds, especially diabetic foot wounds, The conclusion in this study is that the use of zinc cream is significant in reducing necrotic tissue and is able to accelerate the wound healing process. Its use can be a reference material based on evidence base practice both for writers, wocare centers and can become a library for universities

 

Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Sores, Zinc Cream

Supplement Files

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Luka Kaki Diabetik, Zink krim.

  1. Abidin, B. N. (2017). Abidin, Bakhtiar Noor (2017) Uji Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, Dan Etanol Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Zona Hambat Bakteri Ulkus Diabetikum Secara In Vitro. Fakultas Ilmu Kesehatan Ump, 13–34.
  2. Ariningrum, D., & Subandono, J. (2018). Buku Pedoman Manajemen Luka. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
  3. Arisanty, I. (2013). Menejemen Perawatan Luka. Ecg.
  4. Damsir, Mattalatta, Muzakkir, & Irnayanti. (2018). Analisis Manajemen Perawatan Luka Pada Kasus Luka Diabetik Di Instalasi Gawat Darurat (Igd) Rumah Sakit Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap. Windows Of Health: Jurnal Kesehatan, 1 No 2.
  5. Eddy, J, J., Gideonsen, M, D & Mack, G, P. (2008). Practical Considerations Of Using Topical Honey For Neuropathic Diabetic Foot Ulcers. Wisconsin Medical Journal, 107.
  6. Gitarja. (2008). Perawatan Luka Diabetes. Wocare Publishing.
  7. Gito Et Al. (2018). Efektifitas Kandungan Modern Wound Dressing Terhadap Perkembangan Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Keperawatan, 9(2), 88.
  8. Huwae. (2021). Analisis Asuhan Keperawatan Melalui Intervensi Penggunaan Balutan Hidrofibr Pada Pasien Ny. N Dengan Diagnosis Medis Ulkus Diabetikum Di Klinik Wocare Center Bogor. Universitas Nasional.
  9. Idf. (2019). Diabetes Altlas Ninth Edition. Belgium: International Diabetes Federation.
  10. Kartika, R. W. (2015). Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing. Cermin Dunia Kedokteran.
  11. Kementerian Kesehatan Ri. (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Ri (Pp. 1–10).
  12. Nuraeni, Hidayat, R., & Naziyah. (2022). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik Pada Ny. N Dan Tn. A Dengan Penggunaan Polyurethane Foam Sebagai Balutan Sekunder Di Wocare Center Bogor.
  13. Roza, R. L., Afriant, R., & Edward, Z. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Dirawat Jalan Dan Inap Di Rsup Dr. M. Djamil Dan Rsi Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V4i1.229
  14. Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro. (2021). Perawatan Luka Dengan Modern Dressing. By Instalasi Promosi Kesehatan Dan Pemasaran. Https://Rsupsoeradji.Id/Perawatan-Luka-Dengan-Modern-Dressing/
  15. Saco, Michael, Howe, N., Nathoo, R., & Cherpelis, B. (2016). Comparing The Efficacies Of Alginate, Foam, Hydrocolloid, Hydrofiber, And Hydrogel Dressings In The Management Of Diabetic Foot Ulcers And Venous Leg Ulcers: A Systematic Review And Meta-Analysis Examining How To Dress For Success. Dermatol Online.
  16. Sadiq, T. (2020). Primary Dressings Versus Secondary Dressing. Diakses Dari. Https://Www.Shopwoundcare.Com/Ar-Primary-Dressings-Versus-Secondary%02dressings.Html
  17. Septiana. (2020). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetikum Pada Tn. A Dan Tn. S Dengan Penggunaan Polyurethane Foam Sebagai Balutan Sekunder Pada Fase Poliferasi Di Klinik Wocare Center Bogor.
  18. Societies, W. U. Of W. H. (N.D.). Consensus Document: Wound Exudate, Effective Assessment And Management. Diakses Dari Https://Www.Researchgate.Net/Publication/331482296_Wuwhs_Consensus_ Document_Wound_Exudate_Effective_Assessment_And_Management.
  19. Sukmawati, P. F., Hidayat, R., & Naziyah. (2022). Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik Pada Tn.I Dan Ny.A Dengan Penggunaan Zinc Cream Dan Chitosan Sebagai Balutan. 4034–4045.
  20. Waspadji. (2014). Komplikasi Kronik Diabetes: Mwkanisme Terjadinya, Diagnosis, Dan Strategi Pengelolaan. Dalam Setiati S, Alwi I, Sudoyo Aw, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam Af (6th Ed.). Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fkui.