Analisis Asuhan Keperawatan Melalui Intervensi Senam Kaki Diabetes pada Klien Tn A dan Ny Y dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSU Uki

Hofifah Hasanah* -  Universitas Nasional, Indonesia
Dayan Hisni -  Universitas Nasional, Indonesia

Supp. File(s): common.other

ABSTRAK

 

Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit degenerative yang menjadi perhatian penting karena merupakan bagian dari empat prioritas penyakit tidak menular yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun dan menjadi ancaman kesehatan dunia pada era saat ini. Prevalensi diabetes mellitus berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 meningkat dari 2,5% menjadi 3,4% dari total 10,5 juta jiwa atau sekitar 250 ribu penduduk di DKI Jakarta menderita diabetes. Salah satu non farmakologi dalam melancarkan sirkulasi peredaran darah bagian kaki dan menurunkan kadar gula darah. Manfaat dari senam kaki untuk memperlancar peredaran darah di kaki, memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki dan mempermudah gerakan sendi kaki, mencegah terjadi luka pada kaki juga untuk menurunkan kadar gula darah. Implementasi dilakukan dari tanggal 28 November 2022 pada Tn. A, dan 29 November 2022 pada Ny. Y. Implementasi yang diberikan selama 3 hari berturut-turut pada kedua klien, untuk mengurangi kesemutan dan kebas pada kaki serta menurunkan kadar gula darah. Pemberian senam kaki terbukti mampu membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki dan terjadi penurunan kadar gula darah Ny. Y dari 230 mg/dl  menjadi 145 mg/dl dan Tn. A dari 210 mg/dl menjadi 162 mg/dl. Intervensi senam kaki dapat memperlancar peredarah darah bagian kaki dan menurunkan kadar gula darah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk perawata dalam memberikan penatalaksanaan nonfarmakologi pada klien diabetes mellitus tipe 2, terutama dalam keluhan kesemutan, kebas, dan mencegah terjadinya luka diabetikum pada kaki.

 

Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Senam Kaki

 

 

ABSTRACT

 

Diabetes mellitus is one of the degenerative diseases which is of great concern because it is part of the four priority non-communicable diseases which always increase every year and become a threat to world health in the current era. The prevalence of diabetes mellitus based on the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) increased from 2.5% to 3.4% of a total of 10.5 million people or around 250 thousand residents in DKI Jakarta suffer from diabetes. One of the non-pharmacological methods in improving blood circulation in the legs and lowering blood sugar levels. The benefits of leg exercises are to improve blood circulation in the legs, improve blood circulation, strengthen leg muscles and facilitate movement of the leg joints, prevent injuries to the feet as well as to lower blood sugar levels. Implementation was carried out from November 28, 2022 on Mr.A and Mrs. Y on November 29 2022. Implementation was given for 3 consecutive days to both clients, to reduce tingling and numbness in the feet and lower blood sugar levels. Provision of foot exercises is proven to be able to help improve blood circulation in the legs and decrease Mrs.'s blood sugar levels of Mrs.Y from 230 mg/dl to 145 mg/dl and Mr. A from 210 mg/dl to 165 mg/dl. Foot exercise interventions can improve blood circulation in the legs and reduce blood sugar levels. The results of this study can be used as a reference for treatment in providing non-pharmacological management of clients with type 2 diabetes mellitus, especially in complaints of tingling, numbness, and preventing diabetic foot ulcers.

 

Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, Foot Exercise

Supplement Files

  1. Ada . (2020). Classification Diagnosis Of Diabetes: Standards Of Medical Cre In Diabetes-2022. In Diabetes Care (Vol. 43, Pp. S14-S31).
  2. Ada. (2019). Standar Of Medical Are In Diabetes 2019 ( 1st Ed., Vol 42. Pp.2-6). Usa: Ameican Diabetes Association.
  3. Anhar, Ca, Farida, Ea, Anwari, F., Kharisma, Am, & Nurdianto, Ar (2022). Efektivitas Senam Diabetes Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Trosobo, Sidoarjo. Jurnal Pengabdian Kesehatan , 5 (1), 27-36.
  4. Damayanti, S. (2015). Hubungan Antara Frekuensi Senam Diabetes Mellitus Dengan Kadar Gula Darah, Kadar Kolesterol Dan Tekanan Darah Pada Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kelompok Persadia Rs Jogja. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2).
  5. Flora, R. (2013). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Mellitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Diabetes Foot). Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 1(1), 7-15.
  6. Hasdianah, H. R. (2012). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa Dan Anak-Anak Dengan Solusi Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika.
  7. Idf, (2019). Idf Diabetes Atlas (9th Ed). Internasional Diabetes Federation. Retrieved From Https:/Www.Diabetesalas.Org/En/Resources/
  8. Kementrian Kesehatan Ri. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes Ri.
  9. Khoirunnisa, S. A., & Natalya, W. (2022). Literature Review: Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Klien Diabetes Melitus. In Prosiding University Research Colloquium (Pp. 503-512).
  10. Nuari, Nian Afrian. (2018). Strategi Manajemen Edukasi Pasien Diabetes Mellitus. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
  11. Nuraeni, N., & Arjita, I. P. D. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabet Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Type Ii. Jurnal Kedokteran, 3(2), 618-627.
  12. Ppni. (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Ppni.
  13. Ppni. (2016) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Ppni.
  14. Ppni. (2016) Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Ppni.
  15. Priyanto, S., & Sahar, J. (2017). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki Dan Kadar Gula Darah Pada Aggregat Lansia Diabetes Melitus Di Magelang. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.
  16. Who. 2016. Global Report On Diabetes. Geneva: World Helath Organization.
  17. Widiawati, S., Maulani, M., & Kalpataria, W. (2020). Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus Di Rsud Raden Mattaher Jambi. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (Jphi), 2(1), 6-14.