ANALISIS PEMERIKSAAN DARAH DONOR TERHADAP VIRUS HEPATITIS B DENGAN METODE CHEMILUMINESCENCE IMMUNO ASSAY DAN NUCLEID ACID TEST

Hamsyah, Tuti (2023) ANALISIS PEMERIKSAAN DARAH DONOR TERHADAP VIRUS HEPATITIS B DENGAN METODE CHEMILUMINESCENCE IMMUNO ASSAY DAN NUCLEID ACID TEST. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (900kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (675kB)
[img] Text
Bab II.pdf

Download (668kB)
[img] Text
Bab III..pdf

Download (149kB)
[img] Text
Bab IV.pdf

Download (669kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (697kB)

Abstract

Transfusi darah merupakan tindakan medis pada pasien yang memiliki resiko, salah satu resiko yang dapat ditimbulkan yaitu Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Parameter penyakit terhadap IMLTD meliputi, Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), Hepatitis C, Hepatitis B, dan Sifilis. Hepatitis B termasuk penyakit endemik di Indonesia, menyerang organ hati disebabkan oleh virus, famili Hepadnavirus dengan asam nukleat deoxyribonucleic acid (DNA). Skrining setiap kantong darah dilakukan terhadap Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dalam upaya keamanan darah. Metode pemeriksaan HBsAg dapat dilakukan dengan uji Chemiluminescence Immuno Assay (CHLIA) dan Nucleid Acid Test (NAT). CHLIA merupakan metode pemeriksaan dapat mendeteksi adanya antigen atau antibodi virus pada darah donor, sedangkan NAT dapat mendeteksi keberadaan asam nukleat DNA atau ribonucleic (RNA) darah donor, dan memiliki keunggulan dapat mempersempit window periode darah donor. Interpretasi hasil dari pemeriksaan CHLIA dan NAT, yaitu non reaktif dan reaktif. Hasil non reaktif dapat diartikan tidak terdapat antigen virus dan DNA virus, darah aman dan dapat ditransfusikan, sedangkan darah reaktif terdapat antigen virus dan atau DNA virus serta darah tidak dapat ditransfusikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hasil pemeriksaan sampel darah donor dengan pemeriksaan CHLIA dan NAT, serta hubungan keduanya. Dari data penelitian sebanyak 88 sampel darah yang dilakukan pemeriksaan terdapat 1 sampel reaktif HBsAg pada alat CHLIA dan alat NAT, 87 sampel non reaktif pada CHLIA dan alat NAT. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pemeriksaan sampel darah donor metode CHLIA dan NAT, pemeriksaan CHLIA atau NATdapat dilakukan pada skrining darah donor .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:26
Last Modified: 20 Oct 2023 02:26
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8394

Actions (login required)

View Item View Item